Rabu, Desember 31, 2014

Kemdag Tetapkan Aturan Baru Distribusi Gula Rafinasi

Ilustasi Gula Rafinasi ( Antara )
Magetan (30/12/14) Kementerian Perdagangan telah menetapkan aturan baru terkait distribusi gula kristal rafinasi (GKR), dengan menganulir Surat Edaran Menteri Perdagangan No. 111/M-DAG/2/2009 tentang Petunjuk Pendistribusian Gula Kristal Rafinasi. "SE No. 111/2009 sudah dicabut, langsung kontrak dengan industri pengguna," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, di Jakarta, Rabu (24/12). Srie mengatakan, untuk distributor yang akan memenuhi kebutuhan industri kecil menegah (IKM), Kementerian Perdagangan berencana untuk mengatur dengan menggunakan mekanisme distributor terdaftar. "Untuk saat ini basisnya melalui kontrak, tidak melalui distributor," ucap Srie. 

 Dalam surat Menteri Perdagangan Nomor 1.300/M-DAG/SD/12/2014 perihal Instruksi Pendistribusian Gula Kristal Rafinasi tersebut, alasan pencabutan SE 111/2009 itu adalalah dalam rangka untuk menjaga tertib distribusi agar sesuai dengan peruntukannya. Surat tersebut juga menindaklanjuti hasil rapat antara Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

Instruksi dalam surat tersebut antara lain adalah untuk mengatasi rembesan GKR ke pasar konsumen, dimana basis persetujuan impor gula mentah (raw sugar) didasarkan pada "supply chain" dan mekanisme kontrak antara industri rafinasi dan industri makanan minuman sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian ke Kementerian Perdagangan. Mulai 1 Januari 2015, terhadap setiap hasil produksi GKR oleh industri hanya disalurkan langsung kepada industri makanan dan minuman sebagai pengguna sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. 

Pelanggaran atau penyimpangan dalam penyaluran gula kristal rafinasi tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Surat tersebut ditujukan kepada 11 perusahaan gula rafinasi yang tergabung dalam Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) yaitu, PT Sugar Labinta, PT Dharmapala Usaha Sukses, PT Duta Sugar Internasional, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Makassar Tene, dan PT Jawamanis Rafinasi. Selain itu, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Angel Products, PT Berkah Manis Makmur, PT Andalan Furnindo, dan PT Medan Sugar Industri. * 

*) Sumber dari sini
Share:

Senin, Desember 29, 2014

Pabrik Gula Harus Direvitalisasi

Pabrik Gula Purwodadi Dengan Latar Belakang Gunung Lawu
Magetan (28/12/2014) Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Heri Gunawan mengatakan pabrik gula di Indonesia harus direvitalisasi untuk mendongkrak produksi gula nasional sehingga negeri ini tidak lagi mengimpor gula. "Revitalisasi tersebut mulai dari manajemen industri, peralatan atau mesin, teknologi, gudang penyimpanan dan sumberdaya manusianya," kata Heri kepada Antara di Sukabumi, Selasa. Menurutnya, seharusnya Indonesia tidak perlu mengimpor gula dari luar negeri karena bahan baku utamanya yakni tebu, ada di Indonesia, bahkan jika manajemen dan alatnya mumpuni tidak menutup kemungkinan gula Indonesia diekspor ke Asia dan Eropa. 

Selain itu, pengusaha gula saat ini belum bisa bersaing di luar negeri, bahkan pelaku industru gula terus meminta tambahan impor kuota gula impor walaupun harga jual dari petani terus anjlok karena menumpuknya persediaan gula di pabrik. "Seharusnya diutamakan menyerap gula dari petani jangan mengambil dari impor, jika kondisi seperti ini terus bertahan kapan akan sejahtera petani gula nasional," tambahnya. Ia mengatakan pemerintah harus mengurangi impor gula bila perlu tidak ada lagi gula impor yang bisa mengurangi keuntungan dan kemajuan pasar gula dalam negeri. 

 Dia menyarankan, untuk solusi jangka pendek dilakukan dengan mengaktifkan perusahaan gula berstatus Badan Usaha Milik Negara untuk mendongkrak produksi. "Dengan manajemen yang baik dan adanya penambahan insentif serta kejelasan harga serta pasar untuk petani gula secara bertahap Indonesia tidak akan impor gula lagi," tambah dia. Tidak hanya kuantitasnya yang harus diperbaiki, tetapi juga kualitas, karena gula lokal harus lebih baik apalagi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dipastikan produk luar negeri akan menyerbu pasar Indonesia. Oleh karena itu, daya saing pengusaha lokal harus digenjot, tutup dia. 

Sumber : Antara
Share:

Minggu, Desember 28, 2014

Tebu Transgenetik Kunci Menuju Swasembada Gula

Gambar Tebu transgenik ( http://cholis244.student.unej.ac.id)
Pakar perkebunan berharap penemuan tebu transgenetik yang toleran terhadap kekeringan akan menjadi kunci menuju swasembada gula dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Menurut penemu sekaligus Dosen dan peneliti di Centre for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) Universitas Jember di Jember, Selasa, Bambang Sugiharto, Selasa, di Jember, tebu transgenetik pertama di dunia yang tahan terhadap kekeringan ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas gula tebu nasional yang kini masih di kisaran 5,25 ton per hektare. Apalagi berdasarkan data produksi di lahan uji coba pabrik gula Rejosarie, Magetan, Jawa Timur, kata Bambang, hablur per hektare dari tanaman Produk Rekayasa Genetika (PRG) meningkat 207,33 persen dibandingkan tanaman non PRG di areal yang sama. 


Peningkatan hablur per hektare ini, katanya, akan membantu peningkatan produksi gula nasional yang tahun ini ada di kisaran 2,5 juta ton, sedangkan kebutuhan gula pada periode yang sama diperkirakan 5,9 juta ton. Menurut Bambang, hasil temuan rekayasa genetika yang dikembangkan PTPN XI melalui kerja sama dengan Ajinomoto Co. Inc dan Universitas Jember dan diberi nama NXI 4T ini akan mengatasi masalah ketersediaan air karena bertambah luasnya lahan kering akibat perluasan permukiman dan persaingan penggunaan lahan untuk budi daya tanaman lain dan adanya perubahan iklim. 

"Dari total areal perkebunan tebu PTPN XI yang mencapai 72.572 hektare, sekitar 29.049 hektare di antaranya merpakan lahan kering," katanya. Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, Arum Sabil, menilai tebu transgenetika yang berhasil dikembangkan Universitas Jember ini akan mengurangi impor gula karena bisa meningkatkan produksi lewat rendemen dan bobot tanaman. Yang penting, menurut dia saat menerima kunjungan pewakilan dari perusahaan benih dipadepokan pertaniannya di Jember, harus ada kemauan politik dari pemerintah karena tanaman rekayasa teknologi ini merupakan jawaban terhadap masalah pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. 

"Upaya petani untuk mengandalkan tanaman konvensional untuk mendongkrak produksi gula nasional tidak lagi cukup. Kita petani tradisional bisa mengambil manfaat bersama-sama dari penemuan ini," kata Arum. Dia meminta pemerintah bisa bersikap lebih bijaksana dan transparan dalam masalah gula nasional. Pemerintah juga tidak pernah memberi kepastian mengenai persoalan tanaman bio teknologi ini, sementara beberapa kalangan selalu bicara mengenai bahaya menggunakan produk dari tanaman jenis ini, katanya. Namun di sisi lain, tegas Arum, negara ini justru selalu mengandalkan impor komoditas yang justru berasal dari tanaman transgenetika, seperti kedelai untuk produksi tahu dan tempe maupun jagung untuk pakan ternak. "Saya melihat dalam persoalan ini seperti ada grand design yang dilakukan kelompok tertentu untuk mempertahankan kepentingannya memburu rente ekonomi dari bisnis impor produk pangan," katanya. 

Sumber : Antara
Share:

Selasa, Desember 23, 2014

Akhir Tahun, Pergulaan Masih Kritis

Sumber : PTPN XI

SURABAYA (23/12/2014) Menjelang tutup tahun 2014 pergulaan Indoensia khususnya Jawa Timur masih berada dalam kondisi kritis. Hal ini bisa dilihat dari menumpuknya stok produksi sampai dengan 1 Desember ini masih sebanyak 655.624 ton. Sejumlah 172.180 ton merupakan milik pabrik gula, sedangkan sebanyak 76.980 ton adalah milik petani dan selebihnya merupakan milik pedagang. Terlebih harga tertinggi yang ditawarkan melalui proses lelang masih jauh dibawah HPP yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 45/2014 yakni sebesar Rp 8.500 per kilogramnya. 

Hasil lelang terakhir di PTPN XI untuk gula milik sendiri masih dikisaran Rp 7.500 per kilogramnya, sedangkan gula petani penawaran di kisaran Rp 7.600 hingga 7.800 per kilogramnya. Karena masih jauh dibawah HPP maka lelang dinyatakan batal. “ Harga yang ditawarkan dalam lelang hari Rabu tanggal 17 dan Kamis tanggal 18 kemarin masih jauh dari harapan, sehingga baik lelang gula milik PTPN XI dan gula milik petani dinyatakan batal “, terang Muhammad Khoiri sekretaris perusahaan PTPN XI. 

Pada tahun 2015 nanti, diprediksi Indonesia terancam kekurangan bahan baku tebu, karena banyak petani tebu yang kecewa atas kondisi harga gula Indonesia yang masih di bawah harapan sehingga berniat beralih ke komoditas lain. Sedangkan mayoritas pabrik gula berbasis tebu mengandalkan pasokan bahan baku dari petani tebu. Untuk itu perlu ada kebijakan pemerintah dalam mengatasi hal ini, berupa jangka pendek hingga jangka panjang harapnya lebih lanjut. (Jo)
Share:

Prihatin Krisis Pergulaan, DPRD Situbondo Kunjungi PTPN XI

Sumber :PTPN XI
SURABAYA (22/12/2014) Rendahnya harga gula dan masih menumpuknya stok gula di masing-masing gudang pabrik gula membuat Komisi II DPRD Situbondo merasa prihatin. Setelah melakukan koordinasi dengan Kementrian Perdagangan, Kementrian Pertanian dan Kementrian BUMN, wakil rakyat tersebut mengunjungi Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara XI di Surabaya Kamis (18/12) kemarin. Menurut M. Syakur Jalil anggota komisi II rembesan gula rafinasi hingga ke pasar domestik menjadi sebab tidak terserapnya gula petani hingga masih menumpuk di gudang. Hal ini akan berdampak pada sektor perekonomian Situbondo yang 25 % masyarakat nya bergantung tebu. 

Pihaknya mengkawatirkan keberlanjutan komoditas tebu di Situbondo, terlebih banyak petani tebu yang kecewa dengan kondisi pergulaan selama dua tahun terakhir dan akan berpindah menanam komoditas lain seperti palawija. Ditambah lagi hingga saat ini kredit ketahanan pangan dan energi dari salah satu lembaga perbankan tidak bisa dicairkan. “ Hingga awal Desember ini stok hasil produksi pabrik gula PTPN dan RNI di Jawa Timur sebesar 655.624 ton “, jelas Muhammad Khoiri Sekretaris Perusahaan PTPN XI. 

Pihaknya menyebutkan PTPN XI meningkatkan daya saing dengan menerapkan manajemen mutu ISO 9001:2008 dan SNI hingga rencana menerapkan proses remelt karbonatasi di unit usaha Distrik Timur. Gula hasil dengan proses Remelt karbonatasi berkualitas premium sama dengan gula rafinasi. Untuk diketahui Unit Usaha Semboro di Jember telah menerapkan proses ini. “ Kami setuju dan menerima masukan dari Komisi II ini, namun terkait dengan penyaluran dana KKPE merupakan kebijakan pihak perbankan “, terangnya lebih lanjut. Untuk saat ini dari 37 ribu hektar areal perkebunan di Situbondo, sebesar kurang lebih 10 hektar adalah lahan tebu sehingga disebut sebagai salah satu lumbung tebu Jawa Timur. Terdapat empat unit suaha PTPN XI di Kabupaten Situbondo yakni, pabrik gula Asembagus, Wringinanom, Olean dan Panji. (Jo)
Share:

Senin, Desember 22, 2014

Program Penanaman 1 Milyar Pohon,PG Purwodadi Ajak Warga Tanami Lahan Kosong

   
Ir. Akief Arifin Bersama Muspika dan Tokoh Masyarakat Sekitar PG Purwodadi

Program Penanaman 1 Milyar Pohon bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. BUMN, lembaga swasta dan masyarakat juga harus mendukung program penghijauan tersebut. Itu yang ditunjukkan PG Purwodadi, Karangrejo untuk upaya pelestarian lingkungan sekitar. Seluruh manajemen PG diajak melakukan tanam pohon di sekitar lapangan Kelurahan Manisrejo, Karangrejo, Sabtu pagi (20/12).


Manajemen PG yang berada di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara XI juga memberikan 600 bibit tanaman untuk warga Kelurahan Manisrejo dan Desa Pelem. Bibit tanaman produktif itu harus di tanam di areal lahan gundul. Penghijauan ini akan dilakukan secara berkesinambungan. "Kami ingin berpartisipasi dalam gerakan menanam 1 miliar pohon. Karena program itu sangat bermanfaat untuk keseimbangan lingungan," Jelas General Manager PG Purwodadi, Akief Arifin kepada Jawa Pos Radar Lawu.
General Manager PG Purwodadi, Ir. Akief Arifin Dalam Kegiatan Program Penanaman 1 Milyar Pohon

Penanaman pohon di areal lahan kosong membarengi dengan Corporate Social Responsiblity (CSR) Perusahaan. Seperti tahun-tahun sebelumnya ( baca disini ), PG Purwodadi juga melakukan penanaman pohon serentak yang melibatkan warga sekitar. CSR Perusahaan juga diperuntukkan berbagai kegiatan kepedulian dan bakti sosial. "Kami akan terus berupaya untuk melakukan penghijauan, tentunya kami juga menggandeng seluruh lapisan masyarakat yang ada di sekitar PG Purwodadi untuk menjaga dan merawat tanaman tersebut. Kegiatan seperti ini rutin diadakan setiap tahunnya," lanjutnya. 

Bibit yang ditanam merupakan tanaman keras dan produktif, seperti bibit jati yang sangat cocok untuk penghijauan dan menangkal erosi. Juga pohon mangga dan rambutan yang nanti bisa dimanfaatkan buahnya oleh warga sekitar. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam upaya penghijauan ini," paparnya.
Ketua IIKB PG Purwodadi Ikut Berpartisipasi Dalam Program 1 Milyar Pohon

Dalam kesempatan itu, manajemen PG juga memperkenalkan produk air minum kemasan  Sgarr yang diproduksi PG Pradjekan Bondowoso. "Ini merupakan air minum kemasan produk asli dari PTPN XI, dan juga merupakan salah satu bukti nyata dari manfaat menanam pohon atau program penghijauan."

*) Sumber : Radar Lawu Dengan Beberapa Perubahan
Share:

Minggu, November 30, 2014

Riyadhoh Ala Karyawan PG Purwodadi


Ada yang tak biasa pada Sabtu (29/11/2014) pagi itu. Tak terdengar hingar bingar musik dan suara komando instruktur senam. Pagi itu Karyawan PG Purwodadi tak melakukan kegiatan senam seperti biasanya. Kegiatan senam diganti dengan kegiatan jalan santai dengan rute lingkungan desa Pelem, Karangrejo. 

Karyawan dan karyawati tampak antusias mengikuti kegiatan jalan santai dengan menyusuri jalan-jalan desa sambil menyapa para penduduk yang melintas. Jalan santai ini sebagai bentuk riyadhoh dengan berolahraga sembari melihat-lihat ayat-ayat kauniah atau wujud di sekeliling yang diciptakan Alloh untuk menanamkan dalam hati akan Kebesaran dan Keagungan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala sehingga tercipta Mens Sana In Corpore Sano atau jika jiwa seseorang sehat maka tubuhnya akan sehat pula.



Share:

Sabtu, November 29, 2014

TK Melati PG Poerwodadie Studi Banding Ke TK Islam Al-Irsyad Madiun dan TK Hajar Aswad Pacitan


Banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan terhadap anak didik, diantaranya seperti yang dilaksanakan TK Melati PG Poerwodadie dengan mengadakan studi banding ke TK Islam Al-Irsyad Madiun dan TK Islam Hajar Aswad Pacitan.
Sebagai bagian dari Program Kerja Sekolah, Para guru bersama Pengurus IIKB PG Purwodadi selaku pengelola TK Melati PG Purwodadi, pada hari Kamis tanggal 27 Nopember 2014 bertolak ke TK Islam Al-Irsyad yang beralamat di Jl. Diponegoro 112B Madiun dan TK hajar Aswad Jl. Mayjend Sungkono No. 1 Pacitan. Asiyah selaku Kepala TK Melati PG Poerwodadie menuturkan bahwa kegiatan anjang sana sekaligus studi banding bertujuan untuk menambah wawasan guru mengenai metode pendidikan yang dilakukan dan bila memungkinkan nilai plus-nya bisa diadopsi pada TK Melati PG Poerwodadie.









Share:

Selasa, November 25, 2014

JALAN PAGI DAN CEK KEBUN WILAYAH BARAT BERSAMA JAJARAN DIREKSI PTPN XI

Suasana kawasan kebun PTPN XI yang hijau oleh daun tebu menjadi pemandangan yang indah bagi segenap insan PTPN XI wilayah barat. Pada hari itu, selasa (25/11/2014) di pagi buta rombongan Direksi PTPN XI diiringi ratusan karyawan Pabrik Gula wilayah barat berjalan menyusuri kebun tebu. Hal ini menjadi kegiatan yang menantang sekaligus menyenangkan, kegiatan yang dikemas dengan jalan santai ini di mulai dari Unit Usaha pagotan dan finish di kebun sareng yang memakan jarak kurang lebih 10 Km.

Disela-sela jalan pagi tersebut tak jarang, rombongan Direksi bersama para karyawan, sambil mengamati kebun berhenti sejenak untuk menyapa dan berbincang dengan pekerja kebun. Acara ini mendapat antusias dari pekerja kebun yang pagi itu sudah memulai aktivitasnya. Rombongan Direksi dalam jalan santai tersebut dihadiri oleh Direktur Produksi, Aris Toharisman dan Direktur keuangan, Titis Adji Wisanggeni.

Kunjungan ini bukan yang pertama dilakukan oleh Direksi PTPN XI. Dalam rangkaian kunjungan kali ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahim dengan karyawan dan merupakan bentuk dukungan moral kepada seluruh insan PTPN XI serta petani guna mensukseskan musim giling tahun 2015. Kegiatan jalan santai berakhir di kebun Sareng, dilanjutkan acara ramah tamah sambil menikmati sarapan pagi nasi pecel makanan khas Madiun. 

Dalam acara ramah tamah tersebut para karyawan dipersilahkan memberi kan komentar ataupun saran terhadap kebun-kebun yang telah diamati selama jalan santai Pagotan – Sareng. Usai melaksanakan acara jalan santai dilanjutkan dengan acara pertemuan sosialisasi dan pengarahan Strategi Program Giling RKAP 2015 bersama Direksi di Gedung Pertemuan Unit Usaha Pagotan.

Share:

Jumat, November 21, 2014

Rapat Koordinasi Evaluasi Giling 2014 Dan Program Kerja Tahun 2015

Pada hari Selasa, 11 Nopember 2014 General Manager PG Purwodadi beserta jajaran Manajer dan Kepala Seksi melaksanakan rapat evaluasi giling 2014 yang berakhir pada tanggal 27 Mei 2014 serta Program Kerja Tahun 2015. Bersama Distrk Manajer Wilayah Barat dan General Manager PG Soedhono dilakukan evaluasi terkait pencapaian Produksi yang telah dihasilkan oleh PG Purwodadi dan PG Soedhono dan apa saja yang perlu ditingkatkan yang terangkum pada Program Kerja Tahun 2015. 








Share:

PG Purwodadi Canangkan Program Santunan Anak Yatim 3 Bulan Sekali.


Pada hari Kamis, 20 Nopember 2014 selepas acara Rapat Koordinasi Evaluasi Giling 2014 dan Program Kerja 2015, General Manager PG Purwodadi dan  para Manajer serta Kepala Seksi menuju Masjid Baiturrohman untuk melaksanakan kegiatan santunan yatim piatu. Turut hadir pula pengurus IIKB PG Purwodadi dalam acara tersebut. 

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al-qur'an dilanjutkan sambutan General Manager PG Purwodadi, Ir. Akief Arifin. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Program santunan ini berawal dari niat yang tulus dari para karyawan untuk menyisihkan sebagian rizqinya yang dihimpun melalui Ta'mir Masjid Baiturrohman dan disalurkan setiap 3 bulan sekali kepada para adik-adik yatim piatu. "Disamping program sosial yang mulia ini juga kami yakin doa anak yatim sangat mujarab dan betul-betul akan didengar oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala", tuturnya. "Oleh karenanya saya berharap kepada adik-adik untuk tetap mendoakan Pabrik Gula Purwodadi ini agar supaya terus lestari dan terus maju serta berkembang sehingga mengasilkan produk gula yang berlimpah", tambahnya lagi. 

Di akhir sambutan beliau berpesan kepada Pengurus Ta'mir untuk terus meningkatkan acara ini yang merupakan salah satu program dari perusahaan untuk peduli kepada kondisi lingkungan sekitar. Sementara ini prioritas diberikan kepada anak-anak yatim piatu dari 4 desa yaitu Kel. Manisrejo, Ds. Pelem, Ds. Mantren dan Kel. Karangrejo. Apabila diberikan kesempatan oleh Allooh program ini akan ditingkatkan dengan sasaran desa-desa yang lainnya. Sehingga apa yang kita harapkan bahwa lingkungan sekitar betul-betul bisa menikmati dengan keberadaan Pabrik Gula Purwodadi tercinta ini. Acara dilanjutkan dengan tausiyah dan doa sebagai penutup oleh Bp. H. Supardjo.









Share:

Rabu, November 19, 2014

FITRAH MANUSIA

Selamat pagi Saudaraku yang dimulyakan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Pembangunan pribadi merupakan dasar utama dalam rangka menjadikan dan mewujudkan kebaikan sebagai sesuatu yang dominan dlm kehidupan di dunia ini. Apabila jiwa tidak baik akan gelaplah dunia dan fitnah merajalela menjadi dominan, baik masa sekarang maupun yang akan datang. 

Oleh karena itu Allah menjelaskan dan memperingatkan manusia dlm firman-Nya : "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Alloh menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." {QS. Arra'du:11} 

Demikianlah kita melihat pembangunan pribadi dari dua aspek, karena dalam diri manusia terdapat dua fitrah, yang baik dan buruk. Pertama : Fitrah yg baik mendorong kpd kebaikan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam perkembangan jiwa yang baik, sehingga jiwa merasa bahagia dalam garis hidup yang benar. Kedua : Manusia juga condong kepada keburukan, sehingga jiwa merasa kecewa dengan kejahatannya dan merasa sedih dengan melakukannya. Karena kecenderungan yang buruk akan menyeret jiwa keluar dari jalur yang benar, sehingga membawa bencana bagi manusia dan menjerumuskannya dalam jurang kehinaan. Insya Allah fitrah kita sebagai manusia timbangannya lebih banyak kepada kebaikan. Subhanallah ..

*) BBM Broadcast dari GM PG Purwodadi
Share:

Selasa, November 18, 2014

Pemerintah Bangun 10 Pabrik Gula

Kementerian Pertanian dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara berniat membangun sepuluh pabrik gula besar. Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Natsir, investasi yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai Rp 42,5 triliun. 

"Meski berisiko tinggi, pembangunan pabrik gula mendesak. Sebab, dari 52 yang ada, hanya sepuluh yang beroperasi dengan baik," kata Gamal dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Pertanian, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Kurang Bahan Baku, 4 Pabrik Gula Rafinasi Tutup

Gamal menuturkan sepuluh pabrik gula tersebut akan berada di daerah pengembangan tebu nasional, antara lain Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua. Setiap pabrik diharapkan mampu berproduksi hingga 30 ribu ton tebu per hari (TCD). Gamal berjanji akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain dalam membangun pabrik ini. Koordinasi yang dilakukan, antara lain, berupa kemudahan perizinan, penyediaan modal usaha lahan tebu, penyediaan kredit program, pemberian modal usaha dan insentif, serta pengaturan zonasi bahan baku. 

Selain membangun pabrik baru, Kementerian Pertanian juga berencana merevitalisasi 42 pabrik gula yang saat ini berproduksi di bawah standar 6.000 ton tebu per hari. Gamal bahkan berniat menggabungkan 33 pabrik tua menjadi sepuluh pabrik gula besar dengan rendemen minimal 9 persen. "Kebanyakan pabrik gula dibangun sejak zaman kolonial dan tidak pernah direvitalisasi," ujarnya. Adapun pembangunan ini, kata Gamal, bertujuan meningkatkan produktivitas tebu dari prediksi 2.950.099 ton gula hablur pada 2015 menjadi 3.038.684 ton gula hablur pada 2017. Gamal berharap produksi dapat mencapai taraf swasembada gula pada 2017.

*)Sumber : Tempo
Share:

Direksi PTPN XI Himbau Karyawan Unit Terapkan Pola Hidup Sehat


Lingkungan kerja yang sehat akan mempengaruhi sosial mental dan kesehatan fisik karyawan, sebaliknya kondisi fisik dan tempat kerja yang kurang sehat dapat mengakibatkan rendahnya kualitas kesehatan karyawan, tingginya angka kecelakaan kerja dan meningkatnya biaya perawatan kesehatan. Demi terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan dalam rangka implementasi corporate culture ( ProAKSI ) dengan meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan, Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara XI menghimbau kepada seluruh karyawan beserta batih Pabrik Gula Madiun Unit usaha Purwodadi untuk menerapkan pola hidup sehat (Avoid Risk Sicking Behaviour), diantaranya: 
  1. Mengaktifkan kembali kegiatan olahraga (Bulu Tangkis, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Futsal, Senam Pagi, dll )
  2. Tidak merokok di tempat kerja
  3. Tidak mengkonsumsi alkohol
  4. Tidak mengkonsumsi, mengedarkan dan memperdagangkan obat-obatan terlarang atau sejenisnya
  5. Melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit PT Nusantara Sebelas Media (NSM) terdekat untuk program penyuluhan kesehatan kepada karyawan beserta batih PT Perkebunan Nusantara XI PG Madiun Unit Purwodadi


*) Surat Edaran Nomor : XX-SURED/14.006
Share:

Senin, November 17, 2014

TAMAN KANAK-KANAK MELATI PG POERWODADIE



I. SEJARAH SINGKAT TK MELATI PG POERWODADIE 


TK Melati PG Poerwodadie didirikan pada tahun 1946 dengan nama "Taman Kanak-Kanak PG Poerwodadie"
Pada tanggal 14 Juli 1965 diresmikan oleh Administratur PTPN XI (Persero) PG Poerwodadie, Bp. Nilo Srobo. Berdiri di atas tanah milik perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Manisrejo, Kec. Karangrejo, Magetan dengan luas 2.500 m2. 

Ruangan TK Melati PG Poerwodadie terdiri dari :

  1. Ruang Kelas sebanyak 4 (empat) ruang
  2. Ruang Kegiatan Di Dalam sebanyak 1 (satu) ruang
  3. Ruang UKS sebanyak 1 (satu) ruang
  4. Ruang Kantor Guru sebanyak 1 (satu) ruang
  5. Ruang Dapur sebanyak 1 (satu) ruang
  6. Kamar mandi dan toilet sebanyak 1 (satu) ruang
  7. Gudang sebanyak 1 (satu) ruang dan halaman bermain yang dilengkapi dengan sarana bermain dan taman lalu lintas. 
Konstruksi bangunan gedung telah memenuhi persyaratan sebuah gedung TK sesuai dengan ketentuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan seperti lantai dari tegel, cukup sinar matahari, ventilasi cukup, dll. 

II. VISI DAN MISI

Visi :
Membangun Anak Berbudi Luhur, Cerdas, Kreatif, dan Mandiri

Misi :

  • Membekali anak dengan kepribadian sesuai dengan nilai-nilai agama
  • Menumbuhkan kegiatan senang/gemar membaca dan menulis sejak dini
  • Mengasah dan melatih ketrampilan anak didik
  • Menumbuhkan dan Memupuk rasa percaya diri pada anak didik


III. TENAGA PENGAJAR 

Saat ini TK Melati PG Poerwodadie memiliki 6 tenaga pengajar, diantaranya :
1. Asiyah, S.Pd
    - Status sebagai karyawati PG Purwodadi
    - Bertugas sebagai Kepala TK Melati PG Purwodadi dan pengajar kelas A2
2. Dewi Masithoh, S.Pd
    - Status sebagai guru tetap yayasan
    - Sekretaris TK dan Pengajar kelas B1
3. Erma Triutanti, S.Pd
    - Status sebagai guru tetap yayasan
    - Humas TK Melati dan pengajar kelas B2
4. Suyatmi, S.Pd
    - Status sebagai guru tetap yayasan
    - Bendahara TK dan pengajar kelas A1
5. Lusiana, S.Pd
    - Status sebagai guru tetap yayasan
    - Humas dan pengajar kelas A2
6. Hapsari Niken W
    - Status sebagai guru honorer
    - Pengajar Kelas A1.

IV. TUJUAN DIDIRIKAN TK

Tujuan didirikan TK Melati PG Poerwodadie antara lain :
a. Untuk mencapai tujuan nasional, meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa
b. Agar anak-anak memiliki sifat-sifat dasar sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan 
    sebagai warga negara yang baik , sehat, dan sejahtera jasmani dan rohani.
c. Anak memiliki bekal pengetahuan, kreativitas serta nilai dan sifat dasar yang diperlukan 
    untuk bergaul dan berkomunikasi di masyarakat secara fisik
d. Meningkatkan pendidikan anak dan menampung anak-anak usia Pra Sekolah Dasar 
    bagi putra putri karyawan PG Purwodadi dan anak-anak di lingkungan perusahaan.


V. PENGELOLAAN


TK Melati PG Poerwodadie pada awalnya dikelola secara langsung oleh Perusahaan sendiri. Seiring dengan waktu Perusahaan memberi wewenang Dharma Wanita Sub Unit PG Purwodadi (sekarang Ikatan Istri Keluarga Besar disingkat IIKB) untuk mengelola TK Melati PG Poerwodadie.

VI. SARANA 

Dalam proses belajar, murid-murid TK Melati PG Poerwodadie mendapatkan fasilitas-fasilitas, baik gedung  maupun peralatan bermain dan belajar. Sarana tersebut meliputi :
a. Alat Peraga Keluar
b. Alat Peraga Kedalam











VII. PRESTASI

Banyak prestasi yang dicapai baik Guru maupun siswa-siswinya. Diantaranya :

  • Peringkat 10 besar tingkat Propinsi Jawa Timur lomba cipta puisi yang diraih oleh Asiyah, S.Pd
  • Juara II lomba cipta cerita bergambar Kab. Magetan
  • Juara II lomba cipta alat peraga Kab. Magetan
  • Juara II Lomba tari kreasi baru Kab. Magetan
  • Juara II Lomba Cipta Gerak dan Lagu Kab. Magetan
  • Juara I Lomba 3 M Kec. Karangrejo
  • Juara II Lomba Melukis Kreativitas Anak Kab. Magetan, dll




VIII. FOTO GEDUNG TK MELATI PG POERWODADIE








Share:

Rabu, November 12, 2014

Rangkuman tentang Holding BUMN Perkebunan dan BUMN Kehutanan.

Hingga saat ini penulis sering menjumpai diantara rekan kerja yang masih saja merasa kebingungan mengenai kabar yang mereka dengar tentang Holding BUMN Perkebunan dan BUMN Kehutanan meskipun pihak manajemen sudah memaparkan secara garis besar tentang apa itu Holding BUMN Perkebunan. Di bawah ini penulis tampilkan beberapa artikel dan video yang berkaitan dengan Holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan yang penulis rangkum dari beberapa sumber : 

1. Sekilas Mengenai Holding BUMN Perkebunan : Baca di sini

2. Video Launching Pembentukan Holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan 

  

3. Video Peran PTPN XI dan Holding BUMN Perkebunan




*) Sumber : PTPN XI
Share:

Selasa, November 11, 2014

IIKB PG Purwodadi Kunjungi Astana Giribangun, Jawa Tengah


Magetan (08/11/2014) Sejak pukul 04.00 WIB Sejumlah ibu-ibu terlihat berkumpul di halama emplasemen PG Purwodadi. Bus Santika juga terihat parkir di situ. Ibu-ibu yang merupakan anggota Ikatan Istri Keluarga Besar (IIKB) PG Purwodadi hendak mengadakan kegiatan piknik ke Solo. 

Beberapa tempat yang akan dikunjungi diantaranya Astana Giribangun yang merupakan Mausoleum atau Monumen Makam keluarga Mantan Presiden Suharto yang terletak di Desa Girilayu, Kec. Matesih, Kab. Karangayar. Selain itu, mereka juga berkunjung ke Ndalem Kalitan yang merupakan tempat kediaman Keluarga Pak Harto yang terletak di Timuran, Banjarsari, Kota Surakarta. Inti dari kegiatan tersebut selain untuk refreshing adalah sebagai sarana memperkuat kekompakan dan mempererat tali silaturrahim antara ibu-ibu anggota IIKB PG Purwodadi.

Share:

Rabu, Oktober 29, 2014

Video : Kiprah PTPN XI dan Holding Perkebunan

SURABAYA (27/10/2014) Masih berkaitan dengan pembentukan holding BUMN Perkebunan Kamis (2/10) lalu, Holding tersebut tidak merubah struktur yang ada, sebagaimana ditegaskan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. 


Sumber : PTPN XI 
Share:

Selasa, Oktober 28, 2014

Kilas Holding BUMN Perkebunan

LAUNCHING HOLDING. Penandatangan Pengalihan Saham dan Launching Pembentukan Holding BUMN Perkebunan &Kehutanan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan Kamis (02/10) lalu
SURABAYA (23/10/2014) Pekan awal bulan ini tepatnya hari Kamis tanggal 2 Oktober menjadi awal perjalanan BadanUsaha Milik Negara di bidang Perkebunan dan Kehutanan, pasalnya di hari itu Menteri BUMN Daahlan Iskan meresmikan Holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan. Bertempat di halaman kantor pusat PT Perkebunan Nusantara XI, pendatanganan pengalihan saham negara digelar, semula saham negara yang ditanamkan pada masing-masing perusahaan negara tersebut adalah seratus persen maka setelah holding saham negara tinggal sepuluh prosen. Sisanya yakni sembilan puluh prosen saham dipegang oleh holding yang telah ditunjuk pemerintah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Perum Perhutani. 

Sebagai anak perusahaan Holding BUMN Perkebunan adalah PTPN I, PTPN II, PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, PTPN XIII, dan PTPN XIV, sedangkan anak perusahaan Holding Kehutanan adalah PT INHUTANI I, PT INHUTANI II, PT INHUTANI III, dan PT INHUTANI IV. Setidaknya ada tiga tujuan dibentuknya Holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan antara lain; Peningkatan daya saing, Penciptaan nilai (value creation), dan Peningkatan profesionalisme dan citra BUMN perkebunan dan kehutanan. Sedangkan manfaat Holding Bumn ini bagi masing-masing perusahaan adalah Peningkatan daya saing, Peningkatan kemampuan pendanaan (leverage), Peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha. 

Sedangkan manfaat bagi negara yaitu Peningkatan penerimaan negara dari dividen dan pajak serta Multiplier effect atas pengembangan usaha. Bagi masyarakat hal ini berarti peluang Terbukanya lapangan kerja baru. Dasar pembentukan holding ini adalah Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III dan surat KMK RI No 469/KMK.06/2014 tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam modal perusahaan umum (Perum) Kehutanan negara tanggal 1 Oktober 2014. 

Kontributor : Jo
Sumber       : Official Facebook PTPN XI
Share:

Blog Archive

Definition List

Unordered List

.

×

Support