Jumat, Maret 28, 2014

BERITA DUKA:General Manager PG Madiun Unit Kanigoro Tutup Usia

"Dan Allooh sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allooh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." 
(QS, Al-Munafiqun, 63:11). 



Innalillahi Wa Inna Ilayhi Roji'un, sesungguhnya kita semua adalah milik Allooh dan kita semua akan kembali kepada-Nya.  Berita duka bagi manajemen PT Perkebunan Nusantara XI (Persero), khususnya keluarga besar Pabrik Gula Madiun Unit Kanigoro. General Manager Pabrik Gula Madiun Unit Kanigoro, Ir. H. Harunian Dewanto meninggal dunia, Kamis (27/03/2014) pukul 16.00 WIB, di Madiun. 

General Manager beserta seluruh karyawan dan karyawati PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) Pabrik Gula Madiun Unit Purwodadi menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan ikut berdoa semoga Allooh Subhanahu Wa Ta'ala menerima semua amal sholihnya dan mengampuni semua kesalahannya. Keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan serta kekuatan iman. 

Alloohummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu. Alloohumma laa tahrimna ajrohu walaa taftinna ba'dahu waghfirlana wa lahu. Amin
Share:

Rabu, Maret 26, 2014

General Manager Blusukan Tinjau On Farm dan Off Farm 5 PG Madiun

Sebagai sarana untuk mengawal produksi khususnya Bahan Baku Tebu , TS sebagai kunci meraih kembali PG Madiun menjadi PG yang sustainable, Kunjungan ke lahan TS dan IPL terprogram setiap hari selasa pukul 07.00 WIB khususnya untuk melihat kebun-kebun TS yang produktivitasnya dibawah 70 Ton/Ha). Dalam setiap kunjungan Manager Distrik beserta jajarannya dan para General Manager blusukan masuk melakukan wawancara kemudian dilanjutkan memberikan masukan langkah-langkah perbaikan agar dalam rentang waktu 2 bulan sebelum giling dapat diperoleh protas rata-rata minimal 80 Ton/Ha.

Setiap Unit kerja PG Madiun dalam sekali blusukan ke kebun minimal bisa melihat 3 kebun kategori jelek di masing-masing unit. Dalam setiap kunjungan ada beberapa saran masukan untuk memperbaiki kebun jelek tersebut dari para General Manager serta Manager Distrik antara lain : 
1. Pendalaman got, keliling, malang dan mujur. 
2. Segera melakukan klentekan/ rewos
3. Melakukan colok pupuk ZA 2 Kui/Ha . 
4. Segera dilakukan pemotongan sogolan. 

Semua pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan sistem keroyokan. Dari blusukan ke kebun-kebun TS, TR di unit kerja PG Madiun bisa dilihat secara langsung potensi dan ketersediaan serta bertemu langsung dengan mandor , KKW serta bisa merasakan kedekatan langsung dengan ujung tombak, menyampaikan arah tujuan strategi giling 2014 dimana PG Madiun bukan menggiling tebu tetapi sepakat menggiling gula yang banyak. 

Artinya tebu yang dikirim ke pabrik dalam kondisi baik dan dipilih tebu-tebu yang betul-betul telah masak, manis, bersih. Setelah dilakukan kunjungan kebun dilanjutkan kunjungan ke dalam Pabrik untuk melihat langsung kesiapan Off Farm dalam upaya meraih gula optimal yang dibawa dari kebun.




*) Sumber berita dari sini dengan sedikit perubahan
Share:

Santunan Yatim Piatu di Masjid Baiturrohman PG Madiun Unit Poerwodadie

Pabrik Gula Madiun Unit Poerwodadie melalui Ta'mir Masjid Baiturrohman , Magetan menyerahkan santunan kepada 50 anak yatim piatu. Penyerahan santunan langsung diberikan oleh General Manager, Akief Arifin beserta para manager dan para Kasi pada hari Selasa, 18 Maret 2014 bertempat di Masjid Baiturrohman PG Madiun Unit Poerwodadie.


Anak-anak yatim piatu yang mendapatkan santunan
Acara diawali dengan sholat 'ashar berjama'ah dilanjutkan sambutan oleh General Manager yang pada kesempatan itu beliau menyampaikan terima kasih kepada Ta'mir Masjid Baiturrohman PG Madiun Unit Poerwodadie yang diketuai oleh Pujo Sumarsono, SP atas terselenggaranya acara ini. Perlu diketahui bersama yatim piatu binaan Masjid Baiturrohman PG Madiun Unit Poerwodadie ini tersebar dari Desa Pelem, Kelurahan Manisrejo, dan beberapa desa lainnya. Dana santunan yatim piatu ini berasal dari donasi tetap para karyawan PG Madiun Unit Poerwodadie setiap bulannya. 


Sambutan General Manager, Akief Arifin
Harapannya  pelaksanaan santunan ini bisa berjalan secara kontinyu sehingga bisa dirasakan manfaatnya bagi yang menerima. Tak lupa doa anak yatim sangat diharapkan melihat Musim Giling tahun 2014 sudah di depan mata. " Kepada adik-adik di sini jangan lupa untuk selalu mendoakan PG Poerwodadie agar dalam pelaksanaan giling nanti diberikan kelancaran, sukses, tercapai tebu dan hasil gulanya sehingga mendapatkan laba yang besar," terang pria kelahiran Madura ini.



Tausiyah dan doa oleh H. Soepardjo
Pada kesempatan itu pula, H. Supardjo yang didaulat untuk menyampaikan tausiyah menyampaikan tentang kandungan  Qur'an surat Al Maa'uun yang menjelaskan mengenai orang-orang yang mendapatkan ancaman kerena mendustakan hari pembalasan. "Orang-orang yang mendustakan hari pembalasan ini sifat-sifatnya tidak menyayangi anak yatim dan orang miskin, juga lalai dari shalat dan riya’ di dalamnya. Dan tak mau menolong orang lain dengan harta yang dimilikinya," tutur pria yang aktif mengajar di TPQ yang dikelola Masjid Baiturrohman, PG Poerwodadie ini. Beliau juga menjelaskan tentang faedah orang-orang yang mau menyisihkan hartanya untuk menyantuni yatim piatu, diantaranya orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi kelak di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. dianbaisa
Share:

Senin, Maret 24, 2014

Manufacturing Hope 120:Di Selo Harapan Baru Itu Terbuka

Tiba-tiba saya bisa tahlilan di Grobogan. Di kuburan seorang tokoh. Tidak saya sangka kalau makam tokoh itu di dekat kebun kedelai yang saya tinjau Rabu lalu: Ki Ageng Selo. Itulah tokoh yang namanya saya pakai untuk mobil listrik generasi kedua Putra Petir: Selo. Sebuah mobil sport warna kuning yang baru dipamerkan di Universitas Atma Jaya Jakarta dan juga di Palembang sana. Nama Selo kami ambil karena ada legenda yang sudah terkenal. Bahwa Ki Ageng Selo punya kemampuan menangkap petir.

“Benarkah makamnya di Desa Selo ini?” tanya saya kepada Bupati Grobogan Bambang Pudjiono yang menyertai saya meninjau kebun kedelai unggul itu. “Saya pikir makamnya di Jogjakarta,” tambah saya. Kalau Pak Bupati tidak menginfokan keberadaan makam ini, tentulah saya tidak akan pernah bisa “permisi” menggunakan nama beliau untuk mobil listrik kita. “Jangan-jangan karena belum pernah minta izin itulah sehingga nasib mobil listrik tidak segera jelas sampai sekarang,” gurau teman saya yang ikut ke Grobogan. 

Maka, di makam Ki Ageng Selo itu, di samping tahlil, saya juga curhat (dalam hati) mengenai sulitnya prosedur mengurus mobil listrik itu di pemerintah. Padahal, negara lain sudah kian kencang saja larinya. Hari itu saya ke Grobogan untuk dua acara: geropyokan tikus dan meninjau tanaman kedelai binaan Bank Mandiri. Berita keberhasilan teknik baru geropyokan tikus di Godean, Jogja, dulu ternyata telah menginspirasi banyak daerah untuk melakukan hal yang sama. Maka, hari itu tim Brigade Hama PT Pupuk Indonesia menyosialisasikan cara-cara baru tersebut. Dari geropyokan tikus inilah saya menuju Desa Selo. Saya lihat tanaman kedelainya sudah mulai berbuah. 

Memang agak aneh di bulan Maret begini bisa tanam kedelai. Itulah tanaman kedelai di luar musim. Ini memang hanya bisa dilakukan di daerah-daerah tertentu. Terutama yang kontur tanahnya agak tinggi. Sehingga di saat turun hujan tidak akan ada air menggenang. Pengolahan tanahnya pun sedemikian rupa sehingga air hujan bisa langsung meninggalkan lokasi. Promotor tanaman kedelai ini adalah Adi Widjaya. Dialah putra daerah Grobogan lulusan Universitas Satya Wacana Salatiga yang memenangi lomba technopreneur Bank Mandiri. Mikroba temuannya telah memenangkan hadiah Rp 1 miliar. 

Dengan syarat hadiah itu untuk pengembangan kedelai dengan menggunakan temuannya tersebut. Adi berhasil mengumpulkan petani yang mau mencoba teknik dan pupuk yang ditemukannya. Tentu dengan benih dan pupuk yang diberikan gratis dari uang Rp 1 miliar itu. Total terkumpul sekitar 1.000 hektare tanah yang mau dipakai uji coba. Inilah kedelai unggul yang luar biasa. Dengan menggunakan teknik baru itu, akan bisa dihasilkan 2,5 ton per hektare. Sekitar dua kali lipat dari produksi kedelai dengan cara lama. Kalau saja semua petani kedelai menggunakan cara ini, kekurangan produksi kedelai nasional bisa diatasi. Impor kedelai bisa dikurangi secara drastis. Tanaman kedelai yang saya tinjau itu memang sangat jelas bedanya. 

Daunnya lebih tebal, pohonnya lebih tinggi, dan cabang-cabangnya lebih banyak. Daun yang tebal itu berfungsi untuk penyerapan sinar matahari yang lebih maksimal. Cabang yang banyak itu berfungsi untuk menghasilkan buah kedelai yang lebih banyak. Mengapa kedelai ini ditanam di luar musim? “Agar hasilnya bisa untuk benih yang akan ditanam di musim tanam akan datang,” ujar Adi Widjaya yang setelah lulus Satya Wacana meneruskan kuliah di Australia. “Jadi, tanaman kedelai ini bukan untuk dikonsumsi, tapi untuk benih,” tambahnya. Tentu para petaninya beruntung. Dengan panen di luar musim, harga kedelainya sangat baik. Apalagi kualitas benihnya. Maka, persoalan berikutnya adalah ini: maukah petani di Desa Selo itu menanam kedelai dengan teknik yang sudah mereka kuasai tersebut tanpa bantuan Bank Mandiri lagi? “Mauuuuuuu,” jawab para petani itu serentak. 

Tentu saya masih khawatir dengan jawaban tersebut. Jangan-jangan hanya karena ada saya. Atau karena ada Pak Bupati Bambang Pudjiono. Maka, satu per satu saya tanya mengapa mereka mau meneruskan sendiri teknik baru itu tanpa bantuan. “Hasilnya sudah kelihatan jelas berbeda,” ucap seorang petani yang masih muda. “Kami mau maju, Pak Menteri,” ujar yang lain. “Niki mboten mawi bantuan malih lho. Tetep sanggup?” tanya saya. “Sangguuuuup,” kata petani serentak. Saya tegaskan bahwa Bank Mandiri saya minta tetap memberikan dana, tapi untuk desa lain. Agar penggunaan teknik baru itu segera meluas. “Mangertooooos,” jawab mereka. 

Memang, seperti dijelaskan Adi, untuk menerapkan teknik baru itu, biayanya bertambah Rp 500.000 per hektare. Tapi, hasilnya bertambah Rp 3 juta. Inilah yang juga saya khawatirkan. Kadang, dengan alasan lagi tidak punya uang, petani mengorbankan hasil yang maksimal. Karena tidak ada uang, petani pasrah: menerima saja hasil seadanya. Itulah sebabnya, program “yarnen” BUMN (“bayar setelah panen”) harus terus diperluas. Untuk mengatasi sikap pasrah para petani. Tentu tidak hanya untuk kedelai. Saat ini kami juga lagi bicara dengan dua ilmuwan terkemuka kita yang hasil penemuannya belum dimanfaatkan secara memadai. Itulah topik Manufacturing Hope minggu depan. 

(*) Dahlan Iskan Menteri BUMN
Share:

Sabtu, Maret 22, 2014

PG Poerwodadie Ikut Mensosialisasikan Budaya Tertib Lalu Lintas



Baru-baru ini Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mencanangkan Gerakan  Keselamatan Berlalu Lintas yang bertujuan  untuk menciptakan kesadaran pentingnya tertib lalu lintas dan tak kalah penting untuk mengajak orang lain untuk senantiasa tertib di dalam berlalu lintas. Dari keinginan tersebut maka diciptakan pesan melalui slogan "Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalulintas dan Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan ".

Tak ketinggalan, Pabrik Gula Poerwodadie sebagai Perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Magetan ikut serta menjadi pelopor tertib berlalu lintas sebagai bentuk implementasi dari Budaya Perusahaan ; Mutu Melandasi Perilaku. Disamping mengedepankan quality of product, tak kalah pentingnya kualitas dari para karyawan dalam berperilaku dan bertindak merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari kualitas perusahaan tersebut.
Share:

Jumat, Maret 21, 2014

Karyawan PG Poerwodadie Laksanakan Jum'at Bersih

Jum'at pagi itu karyawan Pabrik Gula Poerwodadie kompak dengan seragam kuning "ProAKsi"-nya sedang melakukan aktivitas kerja bakti membersihkan lingkungan emplasemen. Dengan berbekal "senjata" berupa arit, cangkul, dan sapu yang sudah disiapkan dari rumah masing-masing sebelum berangkat kerja. Itulah suasana pada hari itu, sesuai dengan Instruksi dari General Manager untuk melaksanakan kerja bakti pada hari Jum'at (14/03/2014). Rumput liar yang mengganggu pemandangan di sepanjang jalan pun dilibas habis. Sampah di sana sini pun disapu bersih tak tersisa. 

Pelaksanaan kerja bakti hari itu bertujuan dalam rangka menjaga kebersihan dan keindahan di lingkungan perusahaan. Lingkungan yang bersih dan indah akan membuat betah karyawan di dalam bekerja sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Kegiatan bersih-bersih juga dilaksanakan sebagai bentuk partisipasi sekaligus dukungan kegiatan perlombaan PHBS Tingkat Nasional Desa Pelem yang akan berlangsung pada Jum'at (14/03) depan. Sebagaimana diketahui bersama bahwa Pabrik Gula Poerwodadie berlokasi di Desa Pelem Kec. Karangrejo Magetan.







Share:

Kamis, Maret 20, 2014

Rapat Kerja Tanaman: Tanaman Ibarat "Kopassus" PG Poerwodadie

Magetan(19/03/2014) -  Untuk memantapkan kinerja bagian tanaman, bertempat di Balai Pertemuan PG Poerwodadie dilaksanakan Rapat Kerja Bagian Tanaman  dengan dihadiri oleh semua karyawan bagian Tanaman. Turut hadir pula Manajer Distrik On Farm, Ir. Djoko Baskoro Katon, General Manager dan para manajer. Dalam sambutannya  Manajer Distrik On Farm menyampaikan bahwa PG Poerwodadie dengan PG Pagottan dipercaya untuk melaksanakan giling awal waktu dibandingkan dengan Pabrik Gula yang lainnya, untuk itu perlunya kesiapan bagian tanaman untuk menyediakan bahan baku yang berkualitas dan MBS.
Dalam kesempatan itu juga, General Manager memberikan paparan tentang Komitmen bagian tanaman, inovasi dan implementasinya yang berkaitan dengan kinerja bagian tanaman. Menurut beliau Bagian Tanaman itu ibarat "Kopassus-nya" PG Poerwodadie yang memiliki peranan yang inti dalam pelaksanaan Giling tahun 2014 nanti. 

Beliau juga menjabarkan secara panjang lebar dalam tayangan slide tentang Sasaran Pencapaian mulai dari luas areal, jumlah tebu, rendemen, hingga protasnya yang harus dicapai. Hal itu semua akan tercapai jika kerja keras dan kekompakan wujud pada bagian tanaman khususnya dan semua bagian pada umumnya. Acara diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas oleh Manager Tanaman dan semua KKW TS dan TR.  




Penandatanganan Pakta Integritas oleh Manajer Tanaman

Penandatanganan Pakta Integritas oleh KKW TS Historis


Share:

Selasa, Maret 18, 2014

Selamat Ulang Tahun Ke-18 PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) !!!


Ada momen yang penting di bulan Maret ini, tepatnya tanggal 11 Maret 2014. Dirunut dari awal sejarah PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) terbentuk melalui penggabungan 2 perusahaan, yaitu PT Perkebunan XX dan PT Perkebunan XXIV-XXV tepatnya pada tanggal 11 Maret 1996.

Peringatan HUT 
ke-18 PT Perkebunan Nusantara XI (Persero)  untuk kali ini lain dari tahun-tahun sebelumnya, dengan sederhana namun sarat makna diselenggarakan di Pabrik Gula Kedawoeng pada tanggal 11 Maret 2014. Dalam kesempatan itu, Andi Punoko selaku Direktur Utama menyampaikan pentingnya menjaga semangat pada diri insan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) dalam menghadapi situasi yang serba sulit, seperti anomali iklim yang tak bersahabat, dan harga gula yang dibawah harapan. Semangat di dalam keterbatasan untuk mencapai kejayaan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero). Dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allooh Subhanahu Wa Ta'ala dan strategi gerak cepat  tidak mustahil semuanya akan tercapai.


Pada peringatan tersebut dilakukan penyerahan penghargaan bagi karyawan yang telah mengabdi pada PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) selama 20, 25, 30 dan 35 tahun. Dan kebanggaan tersendiri juga dirasakan oleh Ir. Akief Arifin selaku General Manager Pabrik Gula Madiun Unit Poerwodadie yang menerima penghargaan selama 25 tahun telah mengabdi di PT Perkebunan Nusantara XI (Persero). Disamping itu juga dilaksanakan penandatanganan prastasi mutu tebangan MBS oleh Direktur Utama yang telah dicapai oleh Pabrik Gula Pradjekan, pengharagaan Mandor Kinerja Terbaik dan penghargaan bagi pemenang lomba 5 R yang diraih oleh Pabrik Gula Madiun Unit Pagottan.

Kendatipun pelaksanaan acara dilakukan secara sederhana, namun harapannya moment HUT ini merupakan kesempatan bagi seluruh jajaran perusahaan untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas apa yang sudah dan belum dicapai, peluang dan tantangan, kekuatan dan kelemahan, dan sebagainya untuk bisa membawa PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) sebagai perusahaan yang tangguh, tumbuh, dan terkemuka. Amin
Share:

Senin, Maret 17, 2014

Manufacturing Hope 119:Tommy Setelah Cuci Darah Melulu

Ini juga kabar gembira. Ketika adik kita Hafidz menjalani transplantasi hati di RS Pertamedika Sentul, Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 (Persero), Tommy Soetomo, juga menjalani transplantasi ginjal di RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dua-duanya sukses. Kalau Hafidz sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa, Tommy sudah saya izinkan masuk kantor. Senin lalu. Dengan beberapa pembatasan. Misalnya, selama sebulan ke depan masih tidak saya izinkan naik pesawat. Biarlah Tommy menjauh dulu dari sumber-sumber infeksi. Termasuk ketika berada di kantor pun harus dijauhkan dari sumber infeksi. Transplantasinya sudah sukses, jangan sampai psca transplantasinya gagal. Tommy adalah seorang CEO/Dirut BUMN yang tergolong hebat.

Fotonya saya pampang di dinding ruang kerja saya, bersama foto beberapa CEO BUMN yang hebat lainnya. Saya memang agak keras menjaga Tommy. Beberapa hari sebelum transplantasi saya mengirim email yang harus dibaca seluruh anak-anaknya dan keluarga dekatnya. Belakangan saya malu karena salah seorang anak Tommy ternyata dokter. Bayangkan, begini bunyi email saya: Pak Tommy yang baik, sudah tujuh tahun saya menjalani transplan yang lebih sulit dari Anda. Tapi Anda lihat sendiri saya sangat sehat dan bisa menjabat Dirut PLN dengan sukses dan kemudian menjadi Menteri BUMN. Saya minta istri Anda dan anak-anak Anda membaca email saya ini dengan maksud agar mereka bisa menjaga Anda dari bencana yang akan Anda hadapi. Harus ada satu dari pihak keluarga dekat Anda yang bersikap keras dalam menjaga Anda nanti. 

Agar setelah transplan nanti Anda bisa tetap sehat. Anda dan “polisi” Anda tadi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 
1. Operasi transplan Anda nanti boleh dibilang akan 100 persen berhasil. Dokter sudah sangat ahli. Obat-obatan sudah sangat canggih. Ilmu pengetahuan sudah sangat maju. Beberapa hari menjelang operasi lakukanlah senam-senam kecil setiap hari. Agar kondisi badan dan otot-otot Anda dalam keadaan sehat. Jagalah, jangan makan yang aneh-aneh agar tidak sampai mengganggu pencernaan. Makanlah makanan yg aman-aman saja. Jangan juga terkena hujan atau terik atau debu agar tidak kena flu. Jauhi siapa pun yang lagi flu, biar pun keluarga. Kalau ada keluarga Anda yang terkena flu suruh menjauh/pergi. Kegagalan transplan itu lebih banyak karena pasca transplan itu sendiri. Transplannya sukses tapi umumnya gagal di pasca transplan. Penyebab utama kegagalan itu adalah satu: virus! Virus! Virus! Ada satu virus yang sangat misterius yang hanya menyerang orang yang baru melakukan transplan. Namanya citomegalo. 

5. Karena itu “polisi” Anda tadi harus galak! Galak! Galak! Jangan SEMBRONO. Polisi Anda tadi harus memeriksa apakah ruang ICU-nya benar-benar steril dan bersih. Kadang bagian pembersihnya kurang care! Periksa! Jangan takut pada suster atau dokter. Kalau perlu bersihkan lagi sendiri. 

6. Jangan ada yg menengok ke ICU! Relakan Tommy sendirian di ICU. Biar pun anak dan istri jangan menengok. Kalau terpaksa nengok harus benar2 steril! Jangan sampai ada penyesalan. 

7. Disiplin minum obat, terutama imonosupression. Harus tepat jamnya. Dua jam sebelum minum obat jangan makan. Satu jam setelah minum obat juga jangan makan apa pun. Tidak boleh lupa! Sampai hari ini saya masih disiplin seperti itu. Selama tujuh tahun. Agar tidak lupa saya selalu menaruh obat tersebut di rumah, di kantor, di mobil, di Surabaya, di Jakarta, di Medan, dan seteruanya. Di mana pun ada tersimpan obat saya. Jangan menganggap enteng. Itu obat untuk sinkronisasi organ baru! Jangan sampai hang! 

8. Musuh besar Anda berikutnya adalah ini: hanya dua minggu setelah transplan nanti tiba-tiba Anda akan merasa segar, sehat, dan kuat. Anda langsung merasa bisa melakukan apa saja. Dalam kondisi seperti itu suasana psikologi Anda akan dalam bahaya: Anda merasa sangat sehat dan ingin pulang! Tanpa disadari Anda akan berada dalam psikologi: “nih saya sudah sehat, saya bukan orang sakit, saya sudah bisa kerja!” Sikap itu sangat bahaya. Tolong Anda tetap di rumah sakit selama satu bulan penuh! Lawanlah perasaan ingin pulang itu. Agar kerasan di rumah sakit, bawalah komputer, laptop, HP, dan lain-lain. Bawalah pekerjaan ke RS. Kalau perlu pasang wifi di kamar RS. Jangan pulang! Saya dulu tiga bulan berkantor di RS. Setelah pulang nanti tetaplah disiplin. Seperti saya. Insya-Allah Anda akan sehat sampai puluhan tahun lagi! Salam Dahlan Iskan Setelah kirim email itu saya telepon salah seorang anaknya. “Sudah baca email saya?” Tanya saya. “Sudah. Semua keluarga,” jawab sang anak. “Sudah mengerti isinya?” “Sudah, Pak.” “Anda bekerja di mana?” Tanya saya. “Saya dokter, Pak,” Nah, lo! Kok ngajari dokter! Saya pun kontan minta maaf. Kok menggarami lautan. Tapi saya tidak menyesal menulis email itu. Saya ingin Tommy selamat. BUMN tidak boleh kehilangan orang sehebat dia. Tommy seorang pekerja keras. Bahkan sejak dia tahu mengalami gagal ginjal tiga tahun lalu. Meski sudah harus cuci darah seminggu tiga kali, Tommy tetap bekerja keras. Beban kerjanya sangat berat. Termasuk saat diuber-uber penyelesaian bandara baru Ngurah Rai Bali menjelang KTT APEC yang lalu. Dia juga berhasil membangun sistem navigasi udara di bandara Makassar. Bahkan sistem itu dibeli untuk dikembangkan di Malaysia. Dia juga ngebut membangun Bandara Sepinggan, Balikpapan. Akhir bulan ini bandara megah dan modern ini sudah siap dioperasikan penuh. Bahkan dia sudah menyiapkan rencana matang untuk bandara Semarang. Desain dan dananya sudah disiapkan. Inginnya tahun lalu sudah mulai dikerjakan. Namun masalah tanahnya ternyata belum clear. Bahkan biaya tanahnya harus naik empat kali lipat sehingga semua perhitungan awalnya tidak cocok lagi. Kini Tommy sudah sehat kembali. Tim dokter RSCM Jakarta benar-benar hebat. Transplantasi Tommy itu dilakukan sebuah tim dokter yang diketuai Prof Endang Susalit, SpPD dengan anggota Dr Hilman, Dr Nur Rasyid, SpU, dan Dr Ari Rojani. Teknik operasinya pun sudah menggunakan laparoskopi. Saya juga berterima kasih pada jajaran manajemen Angkasa Pura 1. Mereka taat untuk tidak menengok dirut mereka selama di RSCM. Bulan lalu benar-benar membanggakan di bidang kedokteran. 

 Oleh Dahlan Iskan Menteri BUMN
Share:

Senin, Maret 10, 2014

Bantuan Bak Sampah Untuk ProKasih SMP Negeri 1 Karangrejo

Sebagai bentuk dukungan terhadap Program Kelas dan Lingkungan Bersih (ProKasih) yang sedang digalakkan SMP Negeri 1 Karangrejo, Pabrik Gula Poerwodadie memberikan bantuan 5 set bak sampah organik dan nonorganik. Senin (10/03) bertempat di SMP Negeri 1 Karangrejo bantuan disampaikan oleh Scembriwan Aryo selaku Kepala Seksi SDM PG Poerwodadie didampingi oleh Bambang Hermanto selaku Ketua SP-BUN Unit PG  Poerwodadie. 

"Bantuan ini tak lain sebagai wujud PG Poerwodadie peduli akan kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah sekitar Pabrik Gula. Harapannya dengan bantuan ini bisa bermanfaat untuk Sekolah ini", ujar Scembriwan. Bantuan diterima langsung oleh Kepala SMP Negeri 1 Karangrejo, Hariyanto, S.Pd, M.Pd didampingi Sutarto, S.Pd, M.Si selaku Kepala Sarana dan Prasarana. 

SMP Negeri 1 Karangrejo yang berlokasi di Desa Pelem Karangrejo

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pabrik Gula Poerwodadie. Terlebih lagi jumlah bak sampah yang diberikan lebih dari yang kami harapkan", terang Hariyanto.  "Kami sampaikan juga bahwa pelaksanaan Program Kelas dan Lingkungan Bersih (ProKasih)  ini atas perintah langsung dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pusat", tambahnya lagi.

SMP Negeri 1 Karangrejo berlokasi di Desa Pelem Kec. Karangrejo Kab. Magetan yang letaknya tidak jauh dari Pabrik Gula Poerwodadie. ProKasih yang digagas sekolah ini disamping bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan pendidikan hidup sehat kepada siswa-siswinya juga bertujuan untuk mendukung pelaksanaan lomba Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)  Desa Pelem. Sebagaimana diketahui bahwa Desa Pelem adalah satu-satunya Desa di Kabupaten Magetan yang memenangkan perlombaan PHBS di tingkat Propinsi dan selanjutnya didapuk untuk mewakili Jawa Timur maju menuju kancah nasional. 
dianbaisa
Share:

Manufacturing Hope 118:Pulau yang Dulu Dikira Tidak Maju

Oh Sumatera. Rencana jalan tol sudah diperjuangkan lebih setahun lalu, hasilnya: masih harus berjuang untuk mendapatkan keputusan. Jaringan listrik lintas Sumatera yang dimulai tahun 2008, belum tahu entah selesai kapan. Dua pembangkit listrik besar yang dibangun, dua-duanya menjerit. 

Pembangkit listrik paling ramah lingkungan Asahan III di Sumatera Utara belum bisa dimulai. Izin lokasinya kini sudah mau ulang tahun yang ke-3. Masih juga berbentuk izin lokasi. Belum bisa bergerak. Bahkan izin lokasi itu menimbulkan kesengsaraan: bupati yang mengeluarkannya menjadi terdakwa. Saya merasa bersalah. Terutama kepada Pak Bupati Toba Samosir. Sayalah yang mendesak Pak Bupati agar segera mengeluarkan izin lokasi. Agar PLTA 180 MW itu bisa segera dibangun. Agar kekurangan listrik di Sumut teratasi. 

Dana pembangunan PLTA itu sudah lama tersedia. Sudah tujuh tahun yang lalu. Bantuan Jepang. Kita sungguh malu kepada Jepang. Diberi uang tidak bisa menggunakannya. Saya lihat lokasi proyek itu juga sudah siap. Hasil studi konsultan Jepang, Nippon Koy, menunjuk lokasi itulah yang tepat. Uang ada. Hasil studi ada. Pemenang tender sudah siap kerja. Penduduk setempat juga sudah bersedia diganti rugi. Uang sudah dibayarkan. Lokasi itu memang berbentuk desa, tegalan, dan persawahan.

Lalu terungkaplah bencana itu: menurut peta entah zaman apa, lokasi itu ternyata termasuk hutan! Bupati dianggap memberi izin lokasi PLTA di tanah hutan! Bupati pun jadi tersangka. Proyek langsung seperti kipas angin yang dicopot kabelnya: berhenti berputar.  
Kenapa lokasi yang sudah berpuluh tahun menjadi pedesaan itu masih tercatat sebagai hutan, tidak ada yang tahu. Nasib Sumut! Demikian juga pembangkit listrik raksasa di Pangkalan Susu 2×200 MW. Tiang listrik untuk mengalirkan daya itu ke Medan belum bisa didirikan semua. Ruwet. Mbulet. Sampai-sampai saya sering bertanya kepada diri sendiri: di Sumut ini siapa sih sebenarnya yang perlu listrik? Oh Sumatera! Pulau yang amat kaya energi! Pulau yang kekurangan energi! Lihatlah satu lagi yang ini: pemerintah sudah menetapkan proyek jaringan listrik 275 kv dari Palembang di Sumatera Selatan menuju Medan di Sumatera Utara. Maksudnya agar listrik dari lumbung energi di Sumsel bisa dikirim dengan cara murah ke Sumut. Uangnya sudah ada. Kontraktornya sudah ditentukan melalui tender internasional. Jaringan itu mulai dibangun tahun 2008. Sampai sekarang baru sebagian kecil yang jadi. 

Sebagian besar masih terkatung-katung. Sekali lagi penyebabnya sama: status tanah hutan. Jaringan itu harus melintasi ribuan kilometer hutan. UU menyebutkan kegiatan seperti jaringan listrik tidak diizijnkan melintasi hutan. Meski jaringan itu cukup lewat di atas hutan tanpa menebang hutannya. Jumat lalu saya kumpulkan direksi PLN dan direksi perusahaan-perusahaan kontraktor BUMN. Untuk membahas apakah BUMN kontraktor bisa membantu mempercepatnya. 

Kesimpulannya: tidak bisa. Persoalannya bukan di pekerjaan proyek, tapi di perizinan. Saya tidak mau menyerah. Menunggu selesainya proyek jaringan 275 itu sungguh merugikan Sumatera. Maka saya kemukakan ide baru: membangun jalan tol listrik yang lebih besar. Yakni sistem 500 kv seperti di Jawa (dari Paiton di Jawa Timur ke Suralaya di Banten). Dasar pemikiran saya: 1) sistem 275 kv itu tidak memiliki unsur kepastian kapan bisa jadi. 2) rute jaringan 275 kv itu juga terlalu panjang. Palembang-PagarAlam-Kilimanjaro-Payakumbuh-Sidempuan-Tarutung-Medan. 3) sistem itu sudah tidak cocok dengan kemajuan ekonomi Sumatera belakangan ini. Beban listrik di Sumatera sudah tidak akan mampu ditanggung oleh sistem 275 kv. Maka forum itu menyetujui harus dibangun tol listrik dari Sumsel ke Sumut dengan sistem seperti di Jawa. Saya tidak bermaksud mengoreksi perencanaan lama yang sudah tidak relevan dengan kemajuan baru Sumatera. Sistem 275 kv itu direncanakan 15-20 tahun yang lalu. 

Para perencana di masa lalu tentu tidak menyangka kemajuan Sumatera sehebat ini. Saya minta segera distudi jalan tol listrik 500 kv Sumatera ini. Tiga bulan harus sudah kelihatan hasilnya. Tidak perlu utang luar negeri. Tidak perlu juga APBN. Atasi dengan kemampuan sinergi BUMN. Jalurnya harus lebih pendek. Palembang-Medan lewat pantai timur. Lewat Jambi. Saya juga bermaksud mengajak para bupati untuk menjadi pemegang saham. Agar perizinan di lokasi-lokasi tapak tower menjadi bagian para bupati. Proyek ini bisa menjadi konsursium antara BUMN dan Pemda. Seperti jalan tol atas laut di Bali. PLN yang tidak punya uang itu, cukup sebagai pengguna. Begitu menantang keadaan ini! 

Oleh Dahlan Iskan Menteri BUMN
Share:

Kamis, Maret 06, 2014

Regenerasi Kadiv Umum dan PKBL


SURABAYA (5/3/2014) – Regenerasi kepemimpinan di lingkungan PTPN XI terus berjalan secara wajar dan alamiah. Isyarat tersebut antara ditandai dengan serah terima jabatan 2 Kepala Divisi di ingkungan Kantor Pusat, Rabu (5/3/2014) di hadapan jajaran Direksi. 

Probo Wahjono yang sebelumnya Kepala Urusan pada SPI menjadi Kepala Divisi Umum dan PKBL menggantikan Agus Iswahyudi serta Imam Cipto Suyitno (yang sebelumnya sudah diangkat sebagai Kepala Divisi Mekanisasi, Tebang, Muat dan Angkut ) merangkap jabatan Kepala Divisi Budidaya Tanaman yang diserahkan AM Gaguk Yudianto. 

Agus Iswahyudi dan Gaguk Yudianto selanjutinya memasuki masa bebas tugas. Serah terima jabatan dan pelantikan dipimpjn langsung Direktur Utama Andi Punoko,l dihadiri jajaran Direksi dan seluruh pejabat puncak di lingkungan PTPN XI. Acara serah terima dilanjutan dengan rapa kerja PTPN XI.

Sumber berita dari sini dengan sedikit perubahan
Gambar diambil dari sana
Share:

Rabu, Maret 05, 2014

Inovasi Pabrik Gula Madiun Untuk Mendukung Terlaksananya Cost Reduction Strategy


Pada hari Selasa, 04 Maret 2014  bertempat di Pabrik Gula Poerwodadie telah berlangsung Rapat Evaluasi Cost Reduction tentang Inovasi Pabrik Gula Wilayah Barat/Pabrik Gula Madiun. Rapat dihadiri oleh Komite Inovasi :

1. Subiyantoro
2. Sri Sukanar
3. Daud Wattie
4. Hangger 
5. Ir. Djoko Baskoro Katon

Serta dihadiri oleh Anggota PIC Wilayah Barat :

1. Tri Siswanto ( GM Rejosari  ) 
2. Sinar (Manajer Teknik- Sudono) 
3. Erniantoko (Manajer Tanaman - Purwodadi)
4. Sugijono (Manajer teknik - Pagotan)
5. Trihartoko (Manajer Pengolahan- Kanigoro)

Turut hadir juga 4 perwakilan tiap bagian ( AKU, Tanaman, Teknik, dan Pengolahan ) dari 5 Pabrik Gula Wilayah Barat yang diwajibkan urun rembug perihal inovasi demi tercapainya Cost Reduction Strategy. 


Di awal rapat, Bp. Subiyantoro selaku Ketua Komite Inovasi menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) di tahun 2014 dan tahun-tahun ke depan, diantaranya :

1. Gula nasional over supply, karena regulasi yang tidak mendukung industri gula 
2. Dengan asumsi Gula milik PG tercapai sesuai RKAP 250.000 ton dengan harga 
     jatuh sd Rp 8.000 inc PPN , maka PTPN XI hanya akan BEP ? 
3. Worldborderless (AFTA, WTO dll)
4. Climate Change (anomali cuaca)
5. Green Industry Kompetitor expansive ( Wilmar –with sugar & bermunculan pabrik
    rafinasi baru dll ) 
6. Teknologi, Biaya SDM, HPP tinggi
7. Potensi risiko 2014 yang sudah teridentifikasi
8. Mandatori di BUMN tentang KPKU ( Malcom Baldrige).



Dalam tindak lanjut program inovasi, beliau mengutip apa yang telah disampaikan Direktur Utama bahwa untuk inovasi tercukupi dengan 6 hal, yaitu DO WIT M : Defects, Over Processing, Waiting, Inventory, Transportation, dan Motion. Untuk itu dalam rapat ini telah disepakati format untuk pembuatan tim gugus inovasi unit serta pelaksanaannya. Dengan format yang ada diharapkan 2-3 hari kedepan tim gugus inovasi unit sudah bisa menyelesaikan dan mengirim sesuai komitmen rangkuman inovasi mulai dari fokus inovasi, permasalahan dan cara menanganinya, metode yang digunakan, indikator hingga progress pelaksanaannya. dianbaisa
Share:

Kegiatan Distrik Barat : Sosialisasi Program Kerja PG Madiun Bersama SPBUN

Sebagai strategi perusahaan menghadapi tahun 2014, digelar acara sosialisasi program kerja PG Madiun bersama SPBUN. Acara tersebut diadakan di PG. Redjosarie hari kamis tanggal 27 Pebruari 2014. Seperti yang telah telah diketahui bersama, bahwa tahun 2013 lalu dampak cuaca dan harga gula membuat perusahaan ini bekerja ekstra untuk tetap eksis dalam kelanjutan produksinya, maka Cost Reduction Strategy (CRS) adalah langkah yang diambil oleh para Manager PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) setelah beberapa kali menggelar rapat koordinasi. 

Ir. RM. Satrijo Wibowo, Distrik Manager wilayah barat menyosialisasikan kepada SPBUN pentingnya keberanian mengambil langkah besar dalam menentukan keberlangsungan hidup perusahaan. Dalam paparannya, ditegaskan bahwa wujud dari CRS adalah efisiensi biaya diimbangi dengan peningkatan produktifitas dan CRS adalah strategi yang bukan sekedar dijalankan saja tetapi secara bertahap dan berkesinambungan (proaksi), juga CRS bukan sekedar upaya agar perusahaan laba tetapi agar value perusahaan naik dan biaya bukan sekedar pengeluaran tetapi merupakan potential profit yang bisa diwujudkan.

Share:

Senin, Maret 03, 2014

Kedisiplinan dimulai dari sini

"Berdoa sebelum memulai aktivitas"


Waktu menunjukkan tepat pukul 06:30 WIB berbarengan dengan suara suling panjang mendayu-dayu. Sekumpulan orang berseragam biru muda dengan wajah sumringah berjajar dengan rapinya. Suasana ceria nampak di wajah-wajah mereka. Tiba-tiba suasana menjadi hening ditandai ucapan salam salah satu dari mereka. Terdengar untaian doa dan yang lainnya meng-amini-nya. Tampak sekali khusyu'  di wajah-wajah mereka. Terdengar suara tegas nan kompak memecah suasana:


PTPN XI...Tangguh...Tumbuh...Terkemuka !!!


SALAM ProAKSI ... Produktif...Amanah...Berkualitas....Simpatik....Inovatif !!!


PG POERWODADIE ... Semangat...Semangat ...Semangat !!!



Yel-yel ProAKSI
Begitulah aktifitas karyawan Pabrik Gula Poerwodadie dalam mengawali kegiatan kerja mereka di pagi hari. Aktivitas ini dilaksanakan di masing-masing bagian di Pabrik Gula Poerwodadie yang sudah menjadi konsensus bersama dengan salah satu tujuannya untuk menciptakan kedisiplinan di tiap-tiap insan Pabrik Gula Poerwodadie. Mereka dituntut untuk disiplin dalam segala hal terutama berkaitan dengan disiplin waktu. 

Karyawan Khusyu' Berdoa Sebelum Beraktivitas

Senyum, Salam, Sapa antar karyawan

Selain itu juga visi perusahaan: Tangguh, Tumbuh, Terkemuka atau disingkat 3T dengan filosofi pekerja keras, selalu menjunjung tinggi teamwork, pantang menyerah dan visioner yang selalu menatap ke depan harus ada di tiap-tiap karyawan, dan yang tak kalah pentingnya Produktifitas, Amanah dalam menjalankan tugas, mengutamakan Kualitas, Simpatik dalam pelayanan serta Inovatif dalam berfikir dan bertindak harus dijunjung tinggi oleh insan Pabrik Gula Poerwodadie. dianbaisa

Share:

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di PG Poerwodadie

Era Globalisasi telah membawa perubahan tersendiri terhadap selera konsumen akan sebuah produk. Konsumen menjadi lebih peduli akan mutu, keamanan pangan dan dampaknya terhadap lingkungan. Tak pelak lagi Pabrik Gula Poerwodadie, yang merupakan perusahaan dengan gula sebagai produk utama harus dituntut untuk menjamin kualitas dari produk tersebut. Pada bulan Juni 2015 nanti gula kristal putih diwajibkan memiliki SNI. Adanya ketentuan itu memberi jaminan gula yang beredar di pasaran sudah memenuhi persyaratan keamanan maupun mutu. Manual Mutu disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. 

Tujuan diadakannya sertifikasi diantaranya : 
1.  Kepastian mutu spesifik 
2.  Melancarkan perdagangan 
3.  Efisiensi dalam proses 
4.  Melindungi konsumen/produsen 

Demi terlaksananya Sistem Manajemen ISO 9001:2008, Pabrik Gula Poerwodadie telah melaksanakan pelatihan secara bertahap dimulai pada tahun 2013 mengenai pedoman penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 tersebut. Seabagi langkah awal sampai dengan saat ini yang telah dilaksanakan di PG Poerwodadie : 
1.  Penyampaian dan pendistribusian Prosedur ke Tiap Bagian 
2.  Pengesahan Pedoman SMM dan Prosedur oleh General Manager
3.  Penetapan Struktur Organisasi 
4.  Proses Bisnis Pabrik Gula Poerwodadie 
5.  Penetapan dan Pengesahan Kebijakan Mutu 

Kendatipun demikian, masih ada beberapa hal yang masih harus dilaksanakan PG Poerwodadie terkait dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Diantaranya pelaksanaan internal audit sebelum nantinya akan ada pelaksaan audit eksternal yang rencananya dilaksanakan 8 April 2014 mendatang. Maka dari itu, kesadaran akan pentingnya Sistem Manajemen Mutu ini harus ada pada semua bagian dengan cara melaksanakan dengan baik aturan-aturan atau SOP yang diterapkan di Pabrik Gula Poerwodadie ini. 

"ISO 9001:2008 bisa diberlakukan untuk semua lembaga atau institusi, tujuannya untuk meyakinkan pelanggan atau masyarakat kalau lembaga atau institusi tersebut sudah mempunyai sistem manajemen mutu yang baik, artinya segala Standart Operating Procedure (SOP) dan peraturan-peraturan yang terkait dengan lembaga tersebut sudah dijalankan dengan benar", seperti yang disampaikan oleh Scembriwan Aryo W, SE selaku Kepala Seksi SDM sekaligus sekretaris penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 PG Poerwodadie. (dianbaisa)
 Gambar diambil dari sini
Share:

Sabtu, Maret 01, 2014

Kunjungan Kebun Banjarejo Kaperla, Bojonegoro

Pada hari Kamis, 27 Pebruari 2014, Genaral Manager, Manajer AKU, dan Manajer Teknik beserta Tim bagian Tanaman mengadakan kunjungan kebun Banjarejo, Kaperla Bojonegoro. Kunjungan dilakukan secara kontinyu oleh team produktivitas baik wilayah historis maupun wilayah perluasan, Kaperla. Diantaranya kebun Banjarejo, Bojonegoro TS I dengan luas 9,5 Ha dengan sasaran Protas 120 Ton/Ha.











Share:

Blog Archive

Definition List

Unordered List

.

×

Support