Rabu, November 22, 2017

PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI LINGKUNGAN PG PURWODADI

SAMPAH.....Identik dengan hal-hal yang bau, tidak berguna, tidak bermafaat, dan hanya menjadi masalah. Didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Pengelolaan sampah saat ini sudah menjadi isu nasional. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, tingkat sosial masyarakat, dan keterbatasan lahan menjadikan pola hidup masyarakat menjadi berubah. 

Konsumtif, individualis, dan apatis, sifat-sifat ini yang menjadikan masyarakat Indonesia kebanyakan kurang peduli terhadap lingkungan. Dalam dua dasarwarsa terakhir, kemasan plastik telah merebut pangsa pasar kemasan dunia, menggantikan kemasan kaleng dan gelas. Kemasan plastik sudah mendominasi industri makanan di Indonesia dan kemasan luwes (fleksibel) menempati porsi 80%. Jumlah plastik yang digunakan untuk mengemas, menyimpan dan membungkus makanan mencapai 53% khusus untuk kemasan luwes, sedangkan kemasan kaku sudah mulai banyak digunakan untuk minuman. Barang-barang berbahan dasar plastik tersebut merupakan bahan polimer sintesis yang sulit terdegradasi di alam. 




Butuh ratusan tahun agar dapat terurai di alam. Peningkatan penggunaan barang-barang berbahan dasar plastik berbanding lurus terhadap limbah plastik yang dihasilkan, yang akhirnya bermuara pada rusaknya keseimbangan alam. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dari bahaya limbah plastik seperti mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggunakan keranjang belanja, mendaur ulang limbah plastik menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi dan juga menggunakan dan mensosialisasikan penggunaan plastik yang bersifat biodegradable

Salah satu yang dicoba Tim Peduli Lingkungan PG Purwodadi adalah dengan bekerjasama dengan Forum Magetan Sehat yang sudah lama konsern dalam bidang Bank Sampah. Di bawah koordinator Bapak Nur Salam, bank-bank sampah di lingkungan Magetan terus digiatkan. PG Purwodadi memulai pengelolaan Sampah Plastik yang dihasilkan di lingkungan sekitarnya dengan menggandeng bank sampah yang ada di Kabupaten Magetan tanpa mengeluarkan biaya serupiah pun. 

Terlepas dari konsep bank sampah, bahwa bank sampah dikelola menggunakan sistem perbankan, dimana penyetor akan mendapatkan buku tabungan dari hasil penyetoran sampahnya. Namun PG Purwodadi selaku penyetor tidak perlu membayar, hanya menyetorkan sampah plastikanya ke bank sampah yang digandeng kerja samanya. Pemilahan sampah dilakukan oleh seluruh karyawan dengan menyediakan zak bekas di setiap bagian, kemudian dikumpulkan setiap minggunya. Warung-warung makan disekitar lingkungan dalam pabrik juga tidak luput dari sasaran pengelolaan sampah plastik. Pak Nur dan kawan-kawan akan mengambil sampah yang sudah dipilah di PG Purwodadi setiap 2 minggu sekali setiap Sabtu, bertepatan dengan Program PG Purwodadi Sabtu Bersih. 

Minggu ini Pak Nur salam harus mengambil Sampah Plastik PG Purwodadi pada hari Selasa, 21 Nopember 2017. Karena beliau ada kegiatan di Bogor terkait pengelolaan Sampah dengan 3R. Sampah plastik yang diserahkan PG Purwodadi yang diwakili oleh Bapak Sastradi Nugroho Maharto, ST selaku Manajer Pengolahan sejumlah 12 zak. Pelaksanaan penyerahan perdana ini akan membuka kerjasama yang lebih luas lagi dengan Forum Magetan Sehat terkait pengelolaan lingkungan. "Butuh usaha keras untuk mempertahankan komitmen dan kepedulian karyawan terkait pemilahan sampah plastik. Penghargaan dan konsistensi dalam mengedukasi tentang kelestarian lingkungan harus terus dilakukan. Sehingga pembangunan keberlanjutan (sustainable development) dapat terwujud. Serta prinsip 3P (People, Profit, Planet) perusahaan juga dapat terealisasi" terang Bapak Sastradi. (Dony)
Share:

Rabu, September 13, 2017

PG Purwodadi Berencana Mendirikan Halte Bus di Jalan Raya Maospati - Ngawi

Tim PKBL Kantor Pusat Meninjau Tempat Rencana Pendirian Halte Bus
Pabrik Gula Purwodadi melalui Program Bina Lingkungan berencana membangun halte lokasi di jalan raya Maospati - Ngawi yang terletak di sebelah barat pertigaan Glodog ( Pabrik Gula Purwodadi ). Pengajuan tersebut sudah disetujui sebesar Rp 5.000.000,00 oleh Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara XI, Surabaya.


Share:

Selasa, Agustus 15, 2017

PG Purwodadi Serahkan Bantuan Bina Lingkungan Kepada Ta'mir Mushola Padangan, Bojonegoro

Pada tanggal 10 Agustus 2017 telah dilaksanakan penyerahan Bantuan Dana Bina Lingkungan sebesar Rp 15.000.000,00 ( lima belas juta rupiah ) kepada Ta'mir Mushola Desa Padangan, Kec. Padangan, Kab. Bojonegoro. 

Bertempat di ruang General Manager bantuan diserahkan oleh Manajer Pengolahan, Sastradi Nugroho Maharto selaku wakil dari General Manager PG Purwodadi. Sebagaimana diketahui bersama bahwa PG Purwodadi memiliki Daerah Perluasan Lahan (Kaperla) yang terletak di Padangan, Bojonegoro.
Penandatanganan berita acara oleh ta'mir mushola padangan di hadapan manajer AKU dan Manajer Pengolahan





Share:

Jumat, Agustus 11, 2017

Penyerahan Dana CSR Holding Perkebunan PTPN III (Persero) oleh PG Purwodadi Kepada Masjid Nurul Iman

Pada Tanggal 10 Agustus 2017, telah dilaksanakan penyerahan bantuan Dana Bina Lingkungan  Keagamaan dari CSR Holding Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) kepada Panitia Pembangunan Masjid Nurul Iman, Dusun Jombok, Desa Sumberrejo, Kec. Sumberrejo, Bojonegoro sebesar Rp 25.000.000,00. 



Dalam hal ini PT Perkebunan Nusantara XI Pabrik Gula Purwodadi mendapatkan amanah untuk menyerahkan bantuan tersebut. 
Share:

Rabu, Juni 14, 2017

Sertijab General Manager Baru PG Purwodadi Tahun 2017

Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) General Manager Pabrik Gula Purwodadi dari Ir. Edi Pangestu kepada Ir. Setyo Narwanto telah dilangsungkan hari Selasa (13/06) di  Pabrik Gula Purwodadi. 

Ir. Edi Pangestu, MSM menempati jabatan di Direksi PT Perkebunan Nusantara XI sedangkan Ir. Setyo Narwanto mendapatkan amanah sebagai General Manager di Pabrik Gula Purwodadi dan Pabrik Gula Rejosari








Share:

Senin, Mei 29, 2017

Safari Ramadhan 1438 H : PG Purwodadi Salurkan Bantuan Untuk Masjid & Anak Yatim

Pada tanggal 29 Mei 2017, Pabrik Gula Purwodadi melaksanakan Kegiatan Safari Ramadhan 1438 H bertempat di Balai Pertemuan Pabrik Gula Purwodadi. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan para Muspika dan tokoh masyarakat sekitar. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan dana sebesar Rp 20.000.000,00 untuk para anak yatim dan Masjid atau mushola yang berada di sekitar PG Purwodadi. Sebelum buka bersama acara diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Drs. Sugeng dari Ponorogo.




Share:

Selasa, Mei 23, 2017

PG Purwodadi sumbang Rp 22 Juta Untuk Santunan Yatim & Kaum Dhuafa'


Manajer Pengolahan Menyerahkan Santunan Kepada Anak Yatim
Masih dalam rangkaian kegiatan Selamatan Giling Tahun 2017, PG Purwodadi mengadakan kegiatan Santunan Anak Yatim dan Bakti Sosial Kaum Dhuafa'. Bertempat di Balai Pertemuan PG Purwodadi, 23 Mei 2017 kegiatan santunan anak yatim dilaksanakan dengan dihadiri oleh para Manajer. Selanjutnya  bersama dengan perangkat desa mendatangi  rumah-rumah para warga yang miskin untuk menyalurkan bantuan tersebut. Diantaranya warga Desa Pelem dan Kelurahan Manisrejo. Dalam kegiatan ini dana yang diberikan sebesar Rp 22.000.000,00 yang berasal dari Program Kemitraan & Bina Lingkungan. 

Manajer AKU, Samuel Mahendra menyerahkan bantuan kepada kaum dhuafa'

Bersilaturrohim kepada warga masyarakat





Share:

Senin, Mei 01, 2017

Pengajian Umum & Pagelaran Wayang Dalam Rangka Buka Giling 2017

 


 
Bismillahirrohmanirrohim,

 Assalamu'alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh

Mengundang segenap warga masyarakat Magetan dan sekitarnya untuk kehadirannya dalam acara Pengajian Umum yang insya Alloh akan dilaksanakan pada hari Selasa, 09 Mei 2017 dengan pembicara DR. H. Muhammad Zainur Rozikin, M.M, M.Pd serta Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Danang Suseno pada hari Selasa, 16 Mei 2017 bertempat di Halaman PT Perkebunan Nusantara XI Pabrik Gula Purwodadi. Atas perhatiannya diucapkan jazakumulloh khoyron katsiron 

Wassalamu'alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh 


 PANITIA SELAMATAN GILING TAHUN 2017
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PABRIK GULA PURWODADI
Share:

Selasa, Maret 21, 2017

Rencana Regruping PG, DPD RI Kunjungi Jawa Timur


PT Perkebunan Nusantara XI mengikuti kunjungan kerja Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI`pada Kamis (16/03) lalu di Surabaya. Tujuan dari Kunjungan Kerja ini adalah untuk mengetahui langsung terkait rencana modernisasi dan rencana penutupan pabrik gula yang mencuat beberapa bulan terakhir. Rencana tersebut dikuatirkan memicu pergolakan dari petani tebu yang khawatir hasil produksi mereka tidak diserap lagi.

Semangat yang dilakukan bukan menutup pabrik, namun meningkatkan kapasitas PTPN XI secara keseluruhan dalam rangka memenuhi swasembada nasional. Dengan regrouping dipilih beberapa pabrik gula yang memiliki potensi untuk dilakukan modernisasi guna menyesuaikan skala ekonomi agar dapat mengembalikan nilai investasi yang dikeluarkan,” jelas Moch. Cholidi Diretur Utama PT Perkebunan Nusantara XI. 

Sebagaimana diketahui PTPN XI saat ini tengah melakukan modernisasi di dua pabrik gula yaitu pabrik gula Djatiroto Lumajang dan pabrik gula Asembagoes Situbondo. PTPN XI mendapatkan kucuran dana PMN sebesar 650 milyar dari total kebutuhan dana 1,7 trilyun. Harapannya modernisasi yang dilakukan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh petani 

 Sumber berita dan gambar dari sini
Share:

Jumat, Maret 03, 2017

M. Cholidi Direktur Utama PTPN XI Gantikan Dolly P. Pulungan

Sertijab Direktur PTPN XI dari Dolly P Pulungan kepada M. Cholidi ( sumber gambar http://kilasjatim.com )
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada Rabu 1 Maret 2017 menggelar upacara serah terima jabatan sejumlah direksi yakni Direktur Utama PTPN XI yang sebelumnya dijabat oleh Dolly Parlagutan Pulungan, kini digantikan oleh M. Cholidi. Sedangkan dua direksi baru lainnya yakni Direktur Komersial Flora Pudji Lestari, dan Direktur Operasional Dani Yanto. 

Dalam sambutannya, Direktur Utama PTPN XI M. Cholidi mengatakan masih banyak pekerjaan rumah perseroan yang harus dikerjakan ke depan, salah satunya adalah proyek revitalisasi atau peningkatan kapasitas pabrik gula (PG) Assembagoes dan PG Djatiroto yang menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). “Program yang sudah kami rancang dengan direksi lama akan kami teruskan. Ini menjadi tugas berat dalam meningkatkan kinerja produksi gula, dan perolehan laba yang diukir tahun lalu harus bisa kami pertahankan dan dikembangkan,” ujarnya, Rabu (1/3/2017).

Cholidi menekankan, tahun ini pula PTPN XI akan memperkuat bisnisnya yakni menghasilkan produk diversifikasi dari tebu, selain gula. Di antaranya seperti energi listrik co-generation yang ditarget bisa dilakukan pada 2018, produk biofuel, hingga produk turunan lainnya seperti fermented pellet sebagai bahan baku kimia. “PTPN XI ini mempunyai potensi luar biasa yang masih bisa dikembangkan. Ke depan industri usaha gula mutlak harus diversifikasi karena itu jadi andalan dan bisa menghasilkan, walau gulansebagai core bisnis tetap harus dijalankan,” ujarnya. Selain itu, sebagai direksi yang baru yang akan meneruskan program-program sebelumnya, Cholidi akan meneruskan proyek perluasan lahan tebu HGU di Jember dan Pasuruan seluas 1.100 ha yang diperkirakan menelan investasi hingga Rp1,5 triliun. Adapun sebelumnya PTPN XI pada 2017 ini telah memproyeksikan kinerja laba bisa mencapai Rp86 miliar berdasarkan penghitungan prognosa September.

Pada 2016, perseroan berhasil mencetak laba hingga Rp132 miliar. Sedangkan total produksi gula PTPN XI pada 2016 tercatat mencapai 142.000 ton dengan rendemen tertinggi dari PG Assembagoes 7,08%. Tahun ini pun ditargetkan rendemen bisa mencapai 8,04%.

Direktur Komersial Flora Pudji Lestari menambahkan ke depan PTPN XI akan berupaya menekan harga pokok gula melalui berbagai efisiensi yakni mencari titik-titik pemborosan biaya produksi agar harga gula tetap bersaing. “Kami juga akan perbesar aset yakni pembelian lahan tebu HGU, karena ke depan tantangan semakin besar apalagi persaingan memperoleh bahan baku tebu sangat tinggi,” ujarnya.

Direktur Operasional Dani Yanto menambahkan dalam waktu dekat produk diversifikasi yang potensi untuk digarap yakni fermentasi ampas tebu atau fermented bagasse pellet yang digunakan sebagai bahan baku kimia. “Potensi fermented bagasse pellet dari pabrik gula Assembagoes saja bisa mencapai 100 ton/hari, dan harga fermented bagasse pelletbisa mencapai 2.000/kg, bahkan potensi negara yang butuh produk ini seperti Jepang, Taiwan dan Korea,” papar Dani Yanto. 

Sumber dari sini
Share:

Sabtu, Januari 28, 2017

Pulungan: PTPN XI Patok Laba Rp86 Miliar di 2017

Dolly Parlagutan Pulungan ketika menerima Top Leader Award 2016 ( josstoday.com )
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI di 2017 kembali memproyeksikan raihan laba hingga Rp86 miliar, sejalan dengan sejumlah upaya perbaikan pabrik, sistem manajemen hingga perluasan lahan tebu HGU (hak guna usaha). Direktur Utama PTPN XI, Dolly Parlagutan Pulungan mengatakan, capaian positif di PTPN XI akna bisa dipertahankan. "Dalam 2 tahun terakhir ini laba PTPN XI mengalami peningkatan yang bagus, dan tahun ini target laba memang turun karena dihitung prognosa bulan September, dan jadi aturan pemegang saham,” kata Pulungan, Jumat (27/1/2017). 


Berdasarkan catatan kinerja PTPN XI, pada 2016 perseroan berhasil mencatatkan laba sebesar Rp132 miliar. PTPN XI merupakan satu-satunya BUMN gula yang berhasil mencatatkan laba di tengah kondisi ekonomi dan cuaca buruk saat musim tanam. Sedangkan total produksi gula PTPN XI pada 2016 tercatat mencapai 142.000 ton, dengan rendemen tertinggi dari Pabrik Gula (PG) Assembagoes yakni 7,08%. Tahun ini, ditargetkan rendemen tebu bisa mencapai 8,04%. “Produksi gula kita yang terbesar untuk BUMN gula, ini karena kami berupaya melakukan efisiensi biaya, menekan down time, dan efisiensi sumber daya,” ujarnya. 

Dolly menyatakan, PTPN XI juga telah memproyeskiskan langkah-langkah strategis amankan bahan baku tebu, diantarnya dalam upaya perluasan lahan HGU. Dan perseroan pun akan menyiapkan anggaran Rp1,5 triliun untuk perluasan lahan tebu HGU. Rencananya PTPN XI akan membeli lahan di Jember dan Pasuruan dengan total luas lahan 1.100 ha. “Kami sudah dapat persetujuan Rp1,5 triliun dari bu menteri untuk beli lahan. Kita harus ekspansi,kalau kita bisa menguasai 60% lahan tebu sendiri itu sudah aman. Sekarang ini lahan tebu kita sendiri masih 35%, 65% nya milik petani,” jelas Pulungan. 

Namun begitu, kata Dolly, PTPN XI tetap berkomitmen untuk mengontrak kerja sama dengan petani untuk tanam tebu, dan membantu modal kerja dan jaminan tebang angkut sesuai dengan jadwal. “Kami juga menyiapkan dana talangan kepada petani Rp750 miliar setiap tahun untuk modal tanam tebu, salah satunya dari KUR perbankan sehingga petani percaya kepada kita,” imbuhnya. 

Sumber berita dari sini
Share:

Blog Archive

Definition List

Unordered List

.

×

Support