THE MAN BEHIND THE SCENE : PORTAL PG. POERWODADIE


Arus jaman yang pesat amatlah berpengaruh terhadap perkembangan tehnologi informasi, sehingga seakan-akan dunia menjadi kecil. Kemudahan akses informasi menjadikan kejadian (baca: informasi) di muka bumi lain dapat diketahui dari bagian bumi manapun.

Hal inilah yang membuat pemilik nama lengkap : Nor Syah Dian Baisa tertarik mempelajari tehnologi informasi. Berawal dari diberlakukannnya Sistem Informasi Manajemen dilingkungan PTPN XI (Persero) beberapa tahun silam, bapak beranak satu yang dilahirkan pada tanggal 08 Agustus 1985 ini, otodidak mengutak-atik internet beserta jaringannya.

Otomatis ketika RAS  ( System Informasi Manajemen PTPN XI, admin ) dimulai maka kami yang ada di Unit mau tidak mau harus berinteraksi dengan internet, “ ujarnya. Justru ketika sering berinteraksi dengan dunia maya karyawan bagian AKU ini jatuh hati pada hal-hal yang berbau tehnologi informasi. “ Ndak tau kok tiba-tiba rasanya kepingin belajar program – program, padahal awalnya tidak mudeng blas “, kata Dian sambil tersenyum. Lulusan salah satu SMA di Magetan ini memulai belajar dari berselancar di dunia maya, mencari informasi dan mencoba mengutak-atik sendiri. Untunglah fasilitas disiapkan oleh manajemen PG. Poerwodadie, sehingga dari hasil aktivitas tersebut dirinya mampu menguasai beberapa bahasa program. Bukan hanya itu saja ketika ada computer yang bermasalah berkenaan dengan software maupun hardware maka karyawan asal Desa Baluk ini didapuk untuk menanganinya. Bahkan ia ditugaskan mengawal program System Informasi Manajemen Produksi (Simpro) serta bagian dari tim IT PG. Poerwodadie. Tak ayal dalam setiap kegiatan yang berkenaan dengan penggunaan media serta aplikasi tehnologi informasi keberadaannya kerap dijumpai. Sering laki-laki berjenggot ini pulang malam untuk menyelesaikan pekerjaannya yang berhubungan dengan IT, terlebih dalam musim penghujan kali ini ketika server tersambar petir beberapa kali yang menyebabkan koneksi dengan internet mati yang otomatis akan mengganggu komunikasi yang berbasis internet ia harus memperbaikinya segera. “ Seseorang harus mampu berbuat lebih dan bermanfaat bagi lingkungannya, dan terkadang kita harus mampu berkreasi dengan kondisi terbatas sekalipun. Semua berpulang pada niat masing-masing. Selama niat kita lurus, Insya Alloh akan dimudahkan “, jelasnya lebih lanjut ketika disinggung tentang motivasi dan latar belakang pendidikan yang jauh berbeda dengan situasi yang ditanganinya kini. Berbekal pengalaman yang ada, bersama tim Humas PG. Poerwodadie ia kini mengelola blog PG. Poerwodadie yang sekarang berkembang menjadi portal PG. Poerwodadie. Di portal ini pihaknya akan mencoba menginformasikan kepada khalayak luas berkenaan dengan aktivitas pabrik gula. “ Melalui media ini kami mencoba meluruskan informasi berkenaan dengan aktivitas kami. Sering kami jumpai informasi yang tidak benar beredar di masyarakat bahkan melalui tulisan di dunia maya oleh oknum yang mencoba memanfaatkan situasi, sekaligus ini merupakan sarana kami berinteraksi dengan pengguna media maya “ imbuhnya. Semangat berubah, kreasi dan inovasi memang diperlukan. Mengubah keterbaasan menjadi peluang besar mengusung perubahan. Benarlah apabila trainer motivasi mengatakan bahwa dalam mencapai kesuksesan harus dibutuhkan quantum leap, lompatan-lompatan besar yang nantinya diharapkan membawa perubahan dengan berbasis inovasi dan kreasi dalam mencapai tujuan. Kiranya budaya perusahaan ;
  1. Sukses merupakan hasil kerja sama yang didukung prakarsa peseorangan.
  2. Senantiasa berorientasi pada pertumbuhan dengan menciptakan dan memanfaatkan peluang.
  3. Mutu melandasi setiap perilaku,
semoga menjadi kunci sukses bagi kebangkitan PG. Poerwodadie dan PTPN XI (Persero).

Cari Berita