PG Purwodadi Gelar Pengajian Umum Dalam Rangka Tutup Giling 2015


 
Pgpoerwodadie.com, Magetan (10/12/2015): Pada hari Rabu, 09 Desember 2015 Pabrik Gula Purwodadi menyelenggarakan Pengajian Umum dalam rangka Tasyakuran Tutup Giling Tahun 2015 dengan pembicara KH. Agus Ali Masyhuri yang merupakan Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo. Dalam acara majlis 'ilmu yang barokah tersebut dihadiri oleh Muspika, Kepala Desa Pelem, Kepala Kelurahan Manisrejo, Kepala Kelurahan Karangrejo, dan Kepala Desa Mantren serta mudir pondok pesantren yang berada di lingkungan Pabrik Gula Purwodadi


Tamu undangan dari Muspika dan Tokoh Masyarakat

Penampilan dari santriwan santriwati TPQ Baiturrohman, PG Purwodadi
Santunan untuk yatim piatu dan bantuan dana bagi guru ngaji

Dimeriahkan oleh Jam'iyyah Ad-Duffuf Al-Ilyas As-Seruty, Baluk, Karangrejo
Tampak warga masyarakat sekitar sudah memadati lokasi sejak pukul 19.00 WIB. Sebelum acara dimulai para tamu dihibur dengan seni hadroh dari Jam'iyah Ad-Duffuf Al-Ilyas Asseruty dari Baluk, Karangrejo, Magetan dan penampilan dari santriwan-santriwati TPQ Baiturrohman, PG Purwodadi. Selanjutnya penyerahan secara simbolis santunan kepada anak yatim piatu dan bantuan dana untuk para  guru ngaji yang berada di sekitar masyarakat Pabrik Gula Purwodadi.


Sambutan Oleh General Manager PG Purwodadi
Tepat pukul 21.00 acara dimulai dengan diawali sambutan oleh General Manajer PG Purwodadi yang baru, Ir. Edi Pangestu. Selanjutnya acara inti sepenuhnya diisi oleh KH. Agus Ali Masyhuri yang dalam taushiyah-nya beliau menyampaikan sebuah hadits riwayat Bukhori yang berbunyi : Anna rojulan sa’ala annabiyya shollallohu ‘alaihi wa sallam : ayyul islami khoir, qola: thut’imu at tho’am wa taqrou as salam’ala man arofta waman lam ta’rif”  yang artinya : Dari Abdullah bin Amr Rodliyallohu 'Anhu, ada seorang laki-laki bertanya pada Nabi Shollallohu 'Alaihi Wa Sallam “Perbuatan apakah yang paling baik di dalam ajaran orang islam?” Rasulullah Shollallohu 'Alaihi Wa Sallam menjawab, “menyuguhkan makanan dan mengucapkan salam, baik kepada orang yang engkau kenal atau tidak” 

Di akhir taushiyah-nya beliau berpesan
1. Kita tidak perlu berkecil hati, kita harus meyakini bahwa jaminan Alloh dan Rosulnya itu pasti. Jaminan selain Alloh belum tentu kepastiannya 

2. Jangan takut dan lari dari masalah sebab hidup  adalah rangkaian masalah. Hadapi dan kelola masalah dengan baik. Banyak orang sukses karena sangat cerdas dalam mengelola masalah. Alloh tidak menjanjikan langit terang terus tanpa mendung dan air laut pasang terus tanpa surut. Tapi Alloh menjanjikan Fainna Ma'al 'Usri Yusro, Inna Ma'al 'Usri Yusro. Besama kesulitan pasti ada kemudahan, besama kesempitan ada kelapangan, bersama penyakit pasti ada obat, besama masalah pasti ada solusinya, bersama musibah di sana ada keberkahan. 

3. Belajar berfikir positif karena merupakan kekuatan dasyat dan separuh dari kesuksesan seseorang. Setiap orang  ingin sukses dalam bisnis, karir, dan rumah tangganya tapi tidak setiap orang mampu memasukkan muatan-muatan kesuksesan dalam pikirannya. Untuk memperoleh sifat selalu berfikir positif dengan cara wong kang sholih kumpulono selaras dengan hadits Riwayat Abu Dawud : “Al-Mar’u ‘ala diini kholilihi, falyandzur ahadukum man yukholilu" yang artinya seseorang itu bergantung pada agama sahabatnya. Karena itu, hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan dengan siapa ia bersahabat. Beliau menguraikan hadits tersebut dengan memberikan contoh bahwa pada orang sukses terdapat peran dukungan dan sumbangan dari sahabat-sahabat yang jujur dan sholih.
 

Cari Berita