Upaya Swasembada Gula pada 2015 Sulit Tercapai



Magetan (15/01/2015) Harga lelang gula yang rendah selama tahun 2014 diperkirakan akan menurunkan minat petani menanam tebu. Begitu pun dengan ekspansi areal oleh Pabrik Gula (PG) baru tidak terlalu signifikan pada 2014-2015, sehingga areal total diperkirakan akan menurun sekitar 3,4 persen atau menjadi sekitar 460.000 hektare (Ha). 

Dengan kata lain, upaya pencapaian swasembada gula akan semakin sulit untuk diwujudkan. Tercatat, harga lelang yang sempat mencapai Rp 8.629 per kg pada Januari 2014 saat ini terus menurun pada kisaran Rp 8.025 per kg. Sedangkan, biaya produksi gula tahun ini diperkirakan akan meningkat 10 persen, terutama dari peningkatan biaya angkutan. “Pemerintah dan industri gula perlu melakukan upaya yang nyata untuk mencegah kemungkinan penurunan produksi GKP tahun 2015. Upaya yang tak kalah penting dan sangat mendesak adalah pengendalian impor raw sugar dan pengawasan distribusi gula rafinasi. Kalau ini tidak dilakukan, dua tahun ini petani sedang menunggu, kalau masih di Rp 8.000-an harga lelangnya, maka penurunan areal akan besar di 2016,” tutur Senior Advisor Asosiasi Gula Indonesia Yadi Yusriyadi dalam konferensi pers di Gedung Gula Negara, Jakarta, Selasa (13/1).

Sumber berita dari sini

Cari Berita