DIREKTUR PTPN XI APRESIASI PABRIK GULA POERWODADIE


Seperti yang dilakukan PG Poerwodadi, Karangrejo, Magetan, kemarin 6 Mei 2013, yakni peninjauan pabrik dan perkebunan tebu di sekitar kawasan pabrik. Menurut Direktur Utama PTPN XI Andi Punoko, kunjungan ke PG Poerwodadie sudah menjadi agenda rutin. Ini tak lepas dari program besar yang digagas institusi BUMN tersebut, yakni melakukan revitalisasi atau program ‘ProAKSI (Produktif, Amanah, Kualitas, Simpatik dan Inovatif) penginclongan area pabrik. “Pabrik harus benar-benar bersih. Meski tua tapi harus tetap kinclong. Seperti anjuran Pak Dahlan (Menteri BUMN Dahan Iskan, red);’ terang Andi Punoko. Selain membenahi internal pabrik. Program eksternal prorakyat dilakukan melalui kemitraan dengan memberikan pinjaman tanpa jaminan, jaminan kesejahteraan petani tebu, memberikan bimbingan bina lingkungan masyarakat sekitar dan bantuan bibit pertanian 50 persen. “Program internal dan eksternal harus sama-sama seiring. Dengan begitu, pabrik gula akan tetap eksis paparnya. Selama berada di PG Poerwodadi, Andi Punoko mengajak seluruh karyawan jalan-jalan pagi di lingkungan pabrik. Mereka juga sarapan bersama untuk menunjukan kedekatan dan kebersamaan. “Saya lebih suka bisa dekat dengan seluruh karyawan. Sehingga, mengetahui kendalanya selama bekerja” ujarnya. Adm PG Poerwodadie Ir. Beta R. Sigit Prakoeswa menuturkan, PG yang dikelolanya sudah berubah signifikan. Keuntungan menyentuh Rp 6 miliar. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya merugi. “Kami akan terus berkreasi untuk memajukan pabrik gula. Sebab manfaatnya juga dirasakan masyarakat sekitar Petani tebu khususnya,” tegasnya. Kedatangan jajaran direksi PTPN XI, lanjut dia, di harapkan bisa memberikan motivasi kepada seluruh karyawan yang sebentar lagi musim giling. Sekaligus melakukan pendekatan ke petani tebu dengan program kemitraan yang mempunyai manfaat ganda. “Sekarang ini petani tebu sudah untung. Karena harganya cukup tinggi,” ujarnya. Gaguk Yudianto, Kepala Bidang tanaman PTPN XI, menambahkan tebu yang dipasok di PTPN XI harus berkualitas MBS (Manis, Bersih dan Segar). Ini untuk meningkatkan mutu gula yang dihasilkan. “Bukan semata mata untuk PTPN XI. Melainkan untuk kebersamaan agar menperoleh hasil berkualitas tandasnya. Sumber: Radar Magetan

* Sumber portal BUMN dengan sedikit perubahan

Cari Berita