AKHIRNYA SANG DEWI BISA TERUS SEKOLAH


Tahun ajaran baru 2011 baru akan dimulai, berbagai persiapan telah dilakukan baik oleh orangtua maupun siswa untuk menyongsongnya. Bagi mereka tas baru, perlengkapan sekolah baru serta seabreg peralatan lain telah disiapkan. Tapi lain halnya dengan Dewi, siswi kelas satu salah satu SMA di Maospati – Magetan telah mempunyai rencana lain. Ketiadaan biaya hendak memaksanya memupus angan-angan indah untuk terus mengejar ilmu di sekolah. Peraih ranking 10 itu pun terpaksa bertekuk lutut pada kondisi ekonomi keluarganya yang minim. 


Kasus yang menimpa Bono sehingga menyeret kepala keluarga itu ke dalam jeruji penjara, semakin membuat seret ekonomi keluarga. Menurut pengakuan keluarga, Bono tega menggelapkan BPKB temannya demi mencari uang untuk menebus raport anaknya, Dewi, karena tidak bisa melunasi SPP selama satu tahun di sekolahnya. “ Bapake ndak punya uang untuk nebus raport Dewi, jadi kena kasus “, terang Jaitun isteri Bono. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Jaitun bekerja sebagai tukang cuci baju pada tetangganya. Di rumah yang berukuran 3 x 5 m 2 itu, mereka tinggal berlima, dengan status tanah dan bangunan merupakan milik orang lain yang sewaktu-waktu bisa diambil empunya. Penerangan listrik pun hanya terbatas, baik daya maupun waktunya. Hal ini dikarenakan menumpang listrik dari tetangganya. Untungnya pada detik-detik terakhir menjelang penutupan daftar ulang, kisah Dewi terdengar oleh Takmir Masjid Baiturrohman PG. Poerwodadie.

Menggalang kerjasama dengan lembaga amil zakat Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya dan Lembaga Manajemen Infak Cabang Magetan, maka  keinginan Dewi untuk terus sekolah terwujud. Tak hanya itu, Agus adiknya pun akan ditanggung biaya pendaftaran dan daftar ulang di salah satu SMK  Geneng – Ngawi oleh lembaga tersebut. Bahkan keduanya direncanakan akan memperoleh beastudi setiap bulannya. “ Saya ingin terus sekolah sampai lulus dan akan bekerja membantu ibu “, ujar Dewi ketika ditanya cita-citanya. Ketegaran dalam menghadapi kerasnya kehidupan pasti akan membuka jalan, sesulit apapun kondisinya niscaya “tangan-tangan-Nya” akan bekerja. (jo)
Dokumentasi Keluarga "Dewi"

Cari Berita