Lahirnya "Cost Reduction Strategy"


Setelah tiga hari menggelar rapat koordinasi manajer, PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) memutuskan akan menggunakan Cost Reduction Strategy (CRS) sebagai strategi perusahaan menghadapi tahun 2014. Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, dampak anomali cuaca selama tahun 2013 serta anomali harga gula hingga awal 2014 ini membuat insan industri gula ini bekerja ekstra untuk tetap eksis dalam kelanjutan produksinya. Belum lagi ditambah dengan stok gula hasil produksi 2013 masih menumpuk di gudang karena belum terserap pasar. Keputusan ini diambil setelah para manajer melakukan rapat koordinasi dan beberapa workshop sebagai pengayaan dan pembekalan secara konseptual.

Mengutip statemen Michael Potter seorang tokoh manajemen dunia, Andi Punoko, Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) mengatakan pentingnya keberanian mengambil langkah besar dalam menentukan keberlangsungan hidup perusahaan, “ Kalau Anda menggagas bisnis yang sukses pastilah Anda orang yang membuat keputusan berani “, ujarnya. “ Saya terharu dan bangga, temen-temen tetap semangat bahkan hingga dini hari untuk merancang strategi perusahaan kita melalui pembahasan di tiga Focus Group Discussion yang telah terbentuk “, tutur Andi. Sebelumnya Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) ini menegaskan kunci keberhasilan memenangkan persaingan setidaknya ada dua, yaitu Operasional yang efektif dan strategi yang kompetitif. Untuk itu pihaknya menekankan pada optimalisasi pada pembinaan aspek human resources yakni Insan PTPN XI itu sendiri. “ Agar strategi itu berhasil, sekali lagi yang harus dilakukan pada SDM adalah menyebarkan lagi virus ProAKSI hingga mendarahdaging, yakni insan PTPN XI harus Produktif, Amanah, berkualitas, simpatik dan inovatif. Leadership harus dikedepankan, manajemen kemudian. Alokasikan waktu untuk karyawan lebih banyak dibanding untuk yang lain. Jangan sampai karyawan mengalami “dehidrasi”, berikan pembinaan, pengawasan dan sentuhan personal pada mereka. Serta jangan kita samakan emas dan loyang, berikan apresiasi kepada yang berprestasi dan sebaliknya ada konsekueni logis jika ada ketidaksesuaian “, terangnya lebih lanjut. 

Ditegaskan kembali dalam paparannya bahwa CRS bukan sekedar program tetapi merupakan suatu strategi yang bukan sekedar dijalankan (reaksi) saja tetapi secara bertahap dan berkesinambungan (proaksi), juga CRS bukan sekedar upaya agar perusahaan “untung” tetapi agar “nilai” perusahaan naik dan biaya bukan sekedar pengeluaran tetapi merupakan “potential profit” yang harus diwujudkan. Syarat untuk meraih itu semua adalah harus ada perubahan sistem dan mekanisme kerja, harus ada pengawasan yang lebih selektif, dan harus lahir inovasi – inovasi. Memfasilitasi hal tersebut, Direksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) membentuk komite diantaranya Komite Penyempurnaan Sistem dan Pengawasan dikepalai oleh D. Yusmanto – Kepala SPI, Komite Inovasi dikepalai oleh Subiyantoro – Kepala Divisi PPU, dan Komite Sistem Cost Reduction yang dikepalai oleh Imam Cipto Suyitno – Kadiv Mekanisasi dan TMA. Komisi tersebut dibentuk untuk membantu dan mengawal proses pelaksanaan rekomendasi tersebut. Selain itu sebagai wujud dari semangat cost reduction dan dalam rangka terciptanya sense of crisis, setiap Direktur yang melaksanakan tugas dinas dan dibiayai perusahaan, Direksi bersepakat akan menggunakan pesawat kelas ekonomi. 

Dan bila menggunakan kelas bisnis atau eksekutif, selisih menjadi tanggungan pribadi yang bersangkutan. Hal lain yang menjadi rekomendasi Rapat Koordinasi Manajer adalah Direksi dan para manajer meminta dan bersepakat untuk dilakukan pemotongan pendapatan, Tunjangan Fungsional, yang dilakukan setiap bulan pada tahun 2014. Besarnya potongan bervariasi mulai dari 5 juta rupiah untuk masing-masing direktur hingga lima ratus ribu untuk masing-masing Kepala urusan. Rapat Koordinasi yang digelar selama tiga hari tersebut ditutup oleh Direktur Utama pada hari Kamis (23/1) dan diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dalam rapat Koordinasi tersebut mampu mewujudkan perusahaan yang tangguh, tumbuh, dan terkemuka.

Sumber Berita dari sini

Cari Berita